Baru Bisa Pesta di Roma
TURIN – Leg kedua semifinal Liga Champions Rabu (10/5) lusa tampaknya lebih prioritas bagi Juventus. Buktinya, tak ada nama Gianluigi Buffon, Giorgio Chiellini, Claudio Marchisio, Andrea Barzagli, dan Dani Alves dalam daftar skuad reguler melawan Torino kemarin. Gonzalo Higuain dan Miralem Pjanic hanya turun sebagai pengganti. Nah, demi mengamankan tiket final Liga Champions, Juve memilih menunda kepastian gelar Serie A musim 2016-2017. Ya, Nyonya Tua-julukan Juve, sebetulnya punya kans untuk mengunci gelar pada giornata ke-35 kemarin. Ini jika mereka bisa mengalahkan Torino di Juventus Stadium. Faktanya, Derby della Mole tersebut harus berakhir imbang 1-1. Juve yang bertindak sebagai tuan rumah, bahkan sempat tertinggal lewat tendangan bebas Adem Ljajic (51'). Juve akhirnya terhindar dari kekalahan setelah Gonzalo Higuain mencetak gol penyama kedudukan pada masa injury time (90 + 2'). Juve kini hanya berjarak delapan poin dari Napoli yang ada di posisi runner up (85-77). Namun, AS Roma bisa menggeser posisi Napoli jika dini hari tadi mampu mengalahkan AC Milan. Kalau ini terjadi, Roma bisa menempel posisi Juve dengan gap tujuh poin. So, Juve pun baru bisa memastikan gelar juaranya pada giornata ke-36 di Stadion Olimpico (15/5) melawan Roma. Tak hanya gagal mempercepat kepastian juara. Hasil seri kemarin sekaligus mengakhiri rentetan 33 kemenangan beruntun Juve di Juventus Stadium. Terakhir kali Juve hanya meraih satu poin adalah, ketika ditahan Frosinone 1-1, pada 24 September 2015. ”Ini normal,” ujar allenatore Juve, Massimiliano Allegri seperti dilansir Mediaset Premium. Pelatih 49 tahun itu menjelaskan, skuadnya mengalami overconfidence setelah menang 2-0 atas AS Monaco di leg pertama semifinal Liga Champions, pekan lalu (4/5). Apalagi, lanjut Allegri, setelah mengalahkan Monaco, banyak yang memprediksi kalau Juve bakal meraih treble winners. ”Aku bersyukur kami mendapat satu poin dari situasi pelik seperti ini,” tutur Allegri. ”Tim ini terlalu bernafsu untuk segera mengunci gelar pada pekan ini,” lanjut pelatih yang sudah memasuki musim ketiga bersama Juve. Juve memang sangat dominan di laga kemarin. Statistik WhoScored menunjukkan, Juve tak hanya mendominasi penguasaan bola hingga 61,6 persen. Namun, tuan rumah juga menghujani pertahanan Il Toro, sebutan Torino, dengan 22 tembakan. Lima diantaranya mengarah ke gawang Joe Hart. ”Kami tidak memiliki kesabaran dalam situasi seperti ini, dan Torino membuat pertandingan berjalan sulit,” ujar Allegri. ”Mereka sangat berhak mendapat satu poin ini,” tutur eks juru racik Milan tersebut. Allegri mengatakan, kini fokus mereka adalah menjamu Monaco di leg kedua semifinal Liga Champions. ”Kans bagi mereka belum tertutup. Jadi, kami harus memastikan bisa mendapat kemenangan,” tegasnya. Pelatih Torino, Sinisa Mihajlovic juga merasa puas bisa mencuri poin dari Juventus Stadium. Apalagi, sepanjang 33 menit terakhir Torino harus bermain dengan sepuluh orang setelah Afriyie Acquah, menerima kartu kuning kedua (57’). ”Satu poin ini seperti tiga angka (menang),” tutur Mihajlovic bangga. ”Kami menunjukkan taktik, karakter, determinasi, dan akal sepanjang laga. Aku bangga kepada mereka,” lanjut pelatih berkebangsaan Serbia tersebut. (apw/jpnn)
Sumber: