Prancis Terbuka 2018, Jojo Bertekad Balas Dendam

Prancis Terbuka 2018, Jojo Bertekad Balas Dendam

SKUAT bulutangkis Indonesia melanjutkan BWF Tour seri Eropa di Prancis Terbuka yang digeber mulai hari ini. Sektor tunggal putra Merah Putih kembali mengandalkan tiga pebultangkis terbaiknya. Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Tommy Sugiarto. Pada babak pertama, Jojo -sapaan akrab Jonatan Christie- akan melakoni revans dengan pebulutangkis India Sameer Verma. Peraih emas tunggal putra Asian Games 2018 itu bertekad membalas dendam atas kekalahannya di babak 16 besar Denmark Terbuka, Kamis (18/10) lalu. Saat itu, Jojo harus kandas dalam pertarungan rubber set 21-23, 21-6, 20-22. Sebelumnya, Verma sempat menumbangkan Jojo di Vietnam terbuka 2015. Pebulutangkis Negeri Bollywood tersebut berhasil menang dalam pertarungan sengit yang juga tiga set 16-21, 21-19, 22-20. Praktis, secara head-to-head, Jojo tertinggal 0-2 dari Verma yang kini menempati peringkat 23 dunia. Kabidbinpres PP PBSI Susy Susanti berharap, Jojo bisa belajar dari kekalahannya itu. Susy menilai, secara kualitas, Jojo dan Verma seimbang. Namun, Jojo terkesan terlalu hati-hati ketika bermain. "Harus lebih berani dan agak ngeyel. itu perlu," ucapnya saat dihubungi kemarin. Tapi juga tidak harus terburu-buru saat poin krusial. Akibatnya, lanjut dia, justru malah membuat kesalahan sendiri. Seharusnya, Jojo bisa lebih meladeni dulu. "Baru ketika ada kesempatan menyerang habiskan, gitu lo," katanya. Susy juga menyoroti permainan Jojo yang cenderung monoton dengan hanya selalu mengandalkan smes. Kali ini, dia berharap, Jojo harus bisa bermain lebih variatif serta mempelajari dan menghafal pola serangan Verma. Pelatih kepala tunggal putra Hendri Saputra sudah menghubungi Jojo terkait taktik dan pola mainnya. Dia berpesan kepada anak didiknya itu untuk lebih menikmati permainan. Tidak hanya mengandalkan bola-bola keras. Berani memainkan bola di depan net dan jangan takut untuk beradu reli. "Jojo sudah saya suruh pelajari melalui video analisis. Harus lebih cerdik," ujar Hendri melalui pesan singkat. Sementara itu, Anthony akan bersua Kantaphon Wangcharoen asal Thailand. Di atas kertas, pebulutangkis kelahiran Cimahi lebih difavoritkan melenggang ke babak selanjutnya. Secara head-to-head, Anthony unggul 3-1 atas Wangcharoen. Terakhir, mereka bertemu di babak 16 besar Indonesia Masters 2018, 23-28 Januari lalu. Saat itu, Anthony menang straight set 21-11, 21-14. Melihat drawing, pebulutangkis ranking 9 dunia tersebut berpeluang bertemu uggulan keempat asal Taiwan Chou Tien Chen di perempat final. Jika, peraih perunggu tunggal putra Asian Games 2018 itu mampu mengatasi Daren Liew atau Rajiv Ouseph yang lebih dulu saling mengalahkan di babak pertama. "Peluang meraih gelar ada. Tapi, kembali lagi ke setiap pemain mau fight lebih di lapangan atau nggak. Yang lebih siap yang akan menang," imbuh Hendri. Di sisi lain, Tommy yang merupakan tunggal putra non pelatnas harus menghadapi tembok tebal. Dia bertemu So Wan Ho yang berstatus unggulan ketujuh. (jpg/apw)

Sumber: