Qatar vs Indonesia, Celah Lini Belakang

Qatar vs Indonesia, Celah Lini Belakang

JAKARTA-Timnas Indonesia U-19 memang bisa menaklukkan Taiwan U-19 dengan skor 3-1. Namun, hasil positif di laga perdana Piala AFC U-19 grup A itu, tetap meninggalkan catatan. Lini belakang kurang kokoh. Masih mudah ditembus lawan. Lawan Indonesia berikutnya, Qatar. Laga akan digelar Minggu (21/10) malam di Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Secara kualitas, jelas materi Qatar jauh lebih unggul dibanding Taiwan. Usai dikalah 2-1 oleh Uni Emirat Arab (UEA), Qatar harus mati-matian saat melawan Indonesia. Mereka butuh kemenangan agar bisa lolos dari fase grup. Garuda Nusantara, wajib waspada. Lawan nanti, bakal menggedor menyerang habis-habisan, demi mencetak gol. Pada laga kedua grup A besok malam ini, pelatih Indonesia Indra Sjafri sudah menyiapkan taktik bagi Egy Maulana Vikri dkk. Selain itu, Indra juga menggembleng barisan pemain belakang. Indra mengaku sedikit kecewa dengan lahirnya gol Taiwan. Karena itu, pada latihan kemarin, Indra fokus membenahi kelemahan di lini belakang. Menurutnya, lini belakang masih kurang komunikasi dan banyak melakukan kesalahan. Ada empat pemain yang mendapat materi khusus pembenahan lini pertahanan. Yakni Firza Andika, Rachmat Irianto, Nur Hidayat, dan Asnawi Mangkualam. Keempatnya digembleng habis-habisan lewat materi serangan dari sisi sayap dan tengah. Latihan khusus itu juga untuk mengantisipasi serangan Qatar, yang dinilai lebih ganas ketimbang Taiwan. ’’Jadi besok (hari ini) langsung masuk persiapan taktik lawan Qatar,’’ tutur Indra. Mantan pelatih Bali United itu menjelaskan, dirinya sudah mempelajari cara bermain Qatar. Menurutnya, Qatar hampir sama dengan tim-tim Timur Tengah lainnya, The Maroon-julukan Qatar U-19- punya kelebihan dari segi postur dan kolektifitas bermain. ’’Tapi saya tidak mau bicara kelemahannya di media, tidak elok rasanya,’’ ungkapnya. Sementara itu, di waktu yang hampir bersamaan, Qatar juga menggelar latihan. Pelatih Qatar Bruno Miguel Pinheiro mengungkapkan memang tidak ada yang spesial dari latihan timnya kemarin sore. Dia hanya memberikan materi untuk meningkatkan semangat bermain anak asuhnya. ’’Ya, kami gagal dengan menyakitkan, menguasai pertandingan tapi kalah (melawan Uni Emirat Arab). Latihan ini untuk jaga semangat bertanding anak-anak,’’ tuturnya. Miguel menyebut pertandingan melawan Indonesia akan sulit. Kecepatan lawan jadi salah satu faktor yang diwaspadainya. ’’Tapi maaf kami akan kalahkan Indonesia nanti,’’ katanya lantas tersenyum. (jpg)

Sumber: