Potensi Industri Halal Bisa Tembus USD3,1 T

Potensi Industri Halal Bisa Tembus USD3,1 T

JAKARTA - Indonesia sebagai negara dengan populasi penduduk muslim terbesar tentu memiliki potensi yang tinggi dalam industri halal. Hal ini membuat pemerintah maupun Bank Indonesia (BI) mendorong untuk Indonesia menjadi pemain dalam industri tersebut. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Bambang Brodjonegoro menjelaskan, potensi pasar industri halal di dunia sangat besar. Di tahun 2016 saja, pengeluaran yang dilakukan muslim global di sektor-sektor utama industri halal seperti makanan, fashion, travel hingga kosmetik sebanyak USD2 triliun. Di tahun 2022 industri halal diperkirakan tumbuh signifikan senilai USD3,1 triliun seiring dengan lonjakan pertumbuhan populasi muslim global. Pada tahun 2030 populasi muslim diperkirakan mencapai 2,2 juta. "Karena itu, industri tersebut memiliki potensi pasar yang menjanjikan dan sangat besar. Industri halal diharapkan menjadi sumber alternatif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi global," katanya dalam acara Halal Lifestyle Conference and Business Matching 2018 di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (3/10). Dia menjelaskan, sebagai penduduk muslim terbesar maka promosi gaya hidup halal atau halal lifestyle terus didengungkan. Hal ini untuk mendorong masyarakat aktif dalam industri halal. "Dengan terbentuknya Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) pemerintahan Indonesia berkomitmen untuk mengembangkan ekonomi syariah," imbuhnya. Sementara itu, Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, halal lifestyle sudah berkembang di seluruh dunia, bahkan hingga ke negara-negara Eropa. "Halal ekonomi enggak hanya di Islam saja, gaya hidup halal ini juga keindahan, seperti dalam busana. Ini fenomena yang terjadi di manapun baik Timur Tengah, Indonesia, hingga Eropa," katanya dalma kesempatan yang sama. Oleh sebab itu potensi halal industri sangat besar. Maka Indonesia perlu mengembangkannya sehingga bisa menjadi pemain industri halal di dunia. "Ini industri yang memang banyak permintaannya. Ini sangat baik, positif dan signifikan potensinya," ucapnya. Dalam pertemuan internasional IMF-World Bank mendatang, lanjutnya, ekonomi syariah pun didorong menjadi salah satu pembahasan di dalam forum. "Ini untuk kita terapkan sistem halal ekonomi ini jadi agenda global," imbuhnya.(kmj/okz)

Sumber: