Kunjungan Wisman Naik 11,6 Persen
Reporter:
Redaksi Tangeks|
Editor:
Redaksi Tangeks|
Kamis 04-05-2017,06:41 WIB
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Maret 2017 naik 11,64 persen jika dibandingkan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya. Yakni, dari 915,02 ribu menjadi 1,02 juta kunjungan. Begitu pula jika dibandingkan dengan Februari 2017 naik 6,68 persen.
’’Secara kumulatif (Januari–Maret) 2017, jumlah kunjungan wisman mencapai 3,01 juta kunjungan atau naik 15,07 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 2,62 juta kunjungan,’’ papar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta, kemarin (2/5).
Kecuk melanjutkan, jumlah kunjungan wisman reguler ke Indonesia yang melalui 19 pintu utama pada Maret lalu naik 12,78 persen jika dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan jumlah kunjungan wisman Maret ini terjadi di sebagain besar pintu masuk utama dengan persentase kenaikan tertinggi di Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara, yang mencapai 296,92 persen. Kemudian, diikuti Bandara Adi Sucipto DIJ 82,06 persen dan Bandara Sultan Syarif Kasim II Riau 62,92 persen.
Sementara itu, kenaikan terendah terjadi di Batam, yakni 1,58 persen. Adapun penurunan jumlah kunjungan wisman reguler Maret tahun ini terjadi di enam pintu masuk. Penurunan paling tinggi terjadi di Bandara Sepinggan, Kalimantan Timur, 43,70 persen dan paling rendah di Pelabuhan Tanjung Uban, Kepulauan Riau, 1,48 persen.
Berdasar asal negara, kata Kecuk, turis yang paling banyak datang ke Indonesia pada Maret 2017 dibanding Maret 2016 adalah Tiongkok dengan kunjungan 140,98 ribu kunjungan atau naik dari sebelumnya 94,22 ribu kunjungan. Kemudian, diikuti 128,38 ribu turis asal Singapura atau turun dari 130,80 ribu kunjungan. Turis asal Malaysia, Australia, dan Jepang masing-masing 117,26 ribu kunjungan, 88,20 ribu kunjungan, dan 43,85 ribu kunjungan.
’’Posisi ini tidak berubah dari bulan sebelumnya (Februari). Turis China (Tiongkok) paling banyak. Ke depan diharapkan pemerintah terus menarik wisman dari negara lain,’’ papar Kecuk. (ken/c15/sof)
Sumber: