Hadirkan Fully Furnished di Skandinavia Alter Ego
TANGERANG- Sukses dengan pembangunan tahap I, pengembang apartemen Skandinavia, PT Pancakarya Griyatama kembali meluncurkan hunian Skandinavia Alter Ego. Skandinavia Alter Ego merupakan pembangunan apartemen Skandinavia tahap II. Sales Director Skandinavia Sugiyanto Lie mengatakan, tingginya antusias masyarakat memilih apartemen Skandinavia sebagai hunian membuat pihaknya optimis dapat menjual seluruh unit apartemen. "Tahap satu apartemen 80 % sudah laku terjual. Saat ini kami sedang mempersiapkan Alter Ego sebanyak 420 unit, 30 persen diantaranya sudah laku dipesan," ucapnya ketika ditemui, Sabtu (29/9). Sugiyanto mengatakan, perbedaan antara Alter Ego dan Skandinavia tahap I terdapat pada kemewahan interior yang digunakan seperti nuansa yang lebih mature dan luxury cocok untuk pembeli berusia 40 tahun ke atas. Selain itu, calon pembeli juga berhak mendapatkan promo menarik. Seperti diskon sebesar 10% dan uang muka (DP) sebesar 0% dengan bunga tetap hingga Oktober mendatang. "Ini merupakan bentuk dukungan kami kepada program pemerintah dan kebijakan baru Bank Indonesia yang merealiasikan DP untuk pembelian rumah pertama," tambahnya. Sugiyanto menjelaskan, apartemen Alter Ego terdiri dari 3 tipe yaitu 2 bedroom junior, 2 bedroom corner dan 3 bedroom corner, dan ditawarkan mulai dari Rp 900 jutaan. Khusus tipe 2 bedroom junior memiliki luas mulai dari 40 meter persegi dan tipe 2 bedroom corner hingga 60 meter persegi. Selain itu, pembeli juga akan mendapatkan keuntungan lebih karena hadirnya Fika Room. Dengan Fika Room, pemilik dapat menyewakan apartemen miliknya dengan sistem bagi hasil sebesar 60% (pemilik) dan 40% (pengelola). Ia menceritakan, lokasi bangunan yang strategis dipusat kota yang dikelilingi banyak fasilitas pendukung menjadi incaran investor untuk menanamkan modalnya disektor properti. Tercatat ada satu orang investor yang membeli sebanyak 36 unit. "Itu bukti jika Apartrmen Skandinavia layak huni. Apalagi banyak fasilitas yang ada mempermudah segala kebutuhan penguhuni," pungkasnya.(jat)
Sumber: