Gebrakan Wushu, Lanjut Pelatnas Menuju World Cup
TIDAK banyak waktu yang dimiliki pewushu pelatnas Indonesia setelah rampungnya Asian Games 2018. Sebab, akhir September ini, mereka para atlet sudah dijadwalkan kembali menjalani pelatnas di Jakarta. Rencananya, akan ada dua World Cup 2018 untuk taolu dan sanda. Oktober mendatang Sanda World Cup dijadwalkan berlangsung di Hangzhou, Tiongkok. Sedangkan Taolu World Cup berlangsung 19-24 November di Yangon, Myanmar. Kesempatan tersebut menjadi momentum pembuktian pewushu Indonesia yang belum mendapatkan medali di Asian Games 2018. Ngatino, Manajer pelatnas wushu menyatakan atlet Indonesia hanya mendapatkan liburan sekitar dua pekan. Lalu, pelatnas dijadwalkan belangsung 17 September mendatang di Jakarta. ”Nanti tidak akan ada rencana untuk camp di Tiongkok lagi,” ujarnya. Lebih lanjut, sebagai salah satu cabor yang berprestasi di Asian Games, wushu juga berharap dukungan dana dari pemerintah untuk berjuang di World Cup. “PB WI sudah mengirim proposal baru untuk support anggaran,” terangnya. Sebagaimana diketahui, Tim wushu Indonesia mampu mengamankan medali emas di Asian Games 2018 lewat Lindswell Kwok di nomor taijijian/taijiquan. Khusus di World Cup nanti, Ngatino menjelaskan hanya atlet yang finis di 6 besar kejuaraan dunia 2017 lalu yang diundang IWUF (Federasi Wushu internasional). Sejauh ini, ada Lindswell, Juwita Niza Wasni, Felda Elvira, Achmad Hulaefi, dan Edgar Xavier Marvelo. Hanya saja, sampai kini, Lindswell, Juwita dan Hulaefi masih belum jelas bakal turun atau tidak. “Juwita masih perawatan cedera, Lindswell dan Hulaefi mau pensiun katanya. Nanti kami tanyakan lagi,” beber Ngatino. (apw) Sementara itu, Edgar, salah satu atlet muda Indonesia berencana turun di tiga nomor. Yakni, tangan kosong, golok dan toya. “Targetnya main bersih saja, gak ada potongan. Karena lawan-lawannya emang berat juga,” ujarnya. Lawan terberat diakui Edgar masih dari Tiongkok, Jepang dan Taiwan. (jpg/apw)
Sumber: