Prabowo Minta Dukungan Warga Nahdliyin
JAKARTA– Prabowo Subianto berziarah ke makam Syaikhona Moh. Kholil di Keluarahan Martajasah, Bangkalan. kemarin (6/9). Kunjungan tersebut terkait dengan pencalonannya maju di Pilpres 2019. Sejumlah tokoh, kiai, ulama, santri, dan warga menyambut pendiri Partai Gerindra tersebut. Tidak sedikit diantara mereka yang meminta foto. Usai membacakan doa di depan makam Syaikhona Moh. Kholil, Prabowo diberi kesampatan untuk sambuatan oleh Ketua DPC Partai Gerindra Bangkalan Imron Amin. Dia mengatakan, tujuan datang ke makam Syaikhona Moh. Kholil untuk meminta restu dan izin. Sebab, 2019 mendatang dirinya maju di pilpres. Selain itu, kedatangannya untuk bertemu dengan para ulama Madura, kiai dan warga nahdliyin. “Sebagai adat istiadat kita, kalau mau masuk satu daerah, kita harus datang ke pemuka agama, kiai, ulama untuk bersilaturrahmi dan minta izin,” katanya. Prabowo menyampaikan, tahun depan akan ada hajat besar. Yakni pemilihan presiden dan wakil presiden. “Saya maju. Saya ingin mengabdikan hidup saya untuk negara, bangsa, dan umat,” ucapnya. Pada 20 September mendatang dia akan datang ke KPU untuk menyerahkan visi-misi. Kemudian, 22 September akan ditetapkan secara resmi sebagai calon presiden dan Sandiaga Uno sebagai wakil presiden. “Di sisa hidup saya, saya harus berjuang untuk Indonesia lebih sejahtera,” terangnya. Kenapa datang ke Madura dan secara khusus Jawa Timur? Prabowo mengaku karena di Jawa Timur merupakan tempat kemerdekaan Indonesia diuji. Selain itu, juga untuk mendekatkan diri kepada warga nahdliyin. Dalam berdemokrasi, orang yang mau minta mandat dari rakyat itu harus datang. “NU bagian besar rakyat Indonesia. Dengan sendirinya saya harus datang ke warga NU untuk meminta dukungan, minta izin dan restu,” katanya. Prabowo menyatakan, pilpres 2019 target harus menang. Termasuk di Madura. Sekarang sudah membentuk ketua tim kampanye. “Ketuanya Pak Djoko Santoso (eks panglima TNI, Red),” ujar dia. Niatnya maju kembali di Pilpres 2019 semata-mata untuk membuka jalan dan ingin memperbaiki sistem ekonomi yang keliru dan menjadikan sistem ekonomi sesuai undang-undang dasar. “Kalau kita berani untuk menjalankan Undang-Undang Dasar 1945 secara benar, insyaAllah negara kita cepat bangkit, pulih, makmur, dan menjadi negara yang sejahtera, rakyat yang sejahtera,” ucapnya. Karena itu, ke depan dia siap keliling Indonesia untuk mencari dukungan dan minta restu. “Jangan kaget kalau saya sering datang ke suatu daerah. Karena memang harus turun,” paparnya. (jpg/bha)
Sumber: