Prabowo-Sandi Unggul di Twitter dan Instagram, Jokowi-Ma’ruf di FB
JAKARTA - Hasil riset terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyatakan kemenangan bagi pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dalam pertarungan pilpres di media sosial (medsos). Raihannya 48,3 persen berbanding 39,5 persen milik pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. Jika dibedah secara mendetail, dari tiga platform medsos yang dihadirkan oleh LSI, pasangan Jokowi-Ma'ruf hanya unggul di Facebook. Sementara itu Prabowo-Sandi menang di Twitter dan Instagram. Peneliti LSI Ardian Sopa mengatakan, pemilih pengguna medsos mencapai 28,5 persen. Sedangkan pemilih bukan pengguna medsos sebesar 71,5 persen. Dari 28,5 persen itu, sebanyak 28 persennya adalah pengguna Facebook, 16,1 persen pengguna Instagram, dan 6,4 persen pengguna Twitter. Mayoritas pemilih pengguna Facebook mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf. “Dari total 28 persen (responden) pengguna Facebook, 41,6 persennya memilih Jokowi-Ma'ruf. Sedangkan 39,4 persennya (memilih) Prabowo-Sandi. Sedang, sebanyak 19,0 persen masih merahasiakan pilihannya atau belum memutuskan atau tidak menjawab,” ujar Ardian di kantor LSI Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (5/9). Sementara itu di platform Instagram penggunanya hanya 16,1 persen dari pemilih pengguna medsos. Di platform ini, Prabowo-Sandi unggul tipis dari Jokowi-Ma'ruf. “Di Instagram Prabowo-Sandi unggul 42,0 persen, Jokowi-Ma'ruf hanya 40,9 persen. Yang masih merahasiakan pilihannya atau belum memutuskan atau tidak menjawab 17,1 persen,” imbuh Ardian. Sementara itu di Twitter, Prabowo-Sandi kembali unggul. Kali ini mereka meraih 40 persen suara. Jokowi-Ma'ruf hanya 34,3 persen. “Dari 6,4 persen pengguna Twitter, Prabowo-Sandi unggul 40,0 persen, berbanding 34,3 persen raihan Jokowi-Ma'ruf. 25,7 persen lainnya masih merahasiakan pilihannya atau belum memutuskan atau tidak menjawab,” pungkas Ardian. Survei ini sendiri dilakukan pada rentang waktu 12-19 Agustus 2018. Metode yang digunakan multistage random sampling, dengan wawancara tatap muka menggunakan kuisioner. Responden yang dilibatkan 1.200 orang, dengan margin of error 2,9 persen. (jpc/bha)
Sumber: