Bawaslu Ajak Masyarakat Awasi Pemilu

Bawaslu Ajak Masyarakat Awasi Pemilu

PANONGAN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tangerang, mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang untuk ikut serta mengawasi jalannya Pemilu 2019. Partisipasi aktif masyarakat untuk ikut aktif mengawasi proses perhelatan pemilu dengan model pengawasan partisipatif dirasakan efektif untuk mencegah terjadinya kecurangan dalam pemilu. Ketua Bawaslu Kabupaten Tangerang Andi Irawan, menilai, tantangan pengawasan pemilu kini semakin berat. Karena itu, pihaknya mengajak masyarakat luas berpartisipasi mengawasi jalannya pesta demokrasi tersebut, demi mewujudkan pemilu yang bersih dan bermartabat. “Makin luas partisipasi, akan memunculkan efek pencegahan terjadinya pelanggaran dalam pemilu. Siapa pun yang berniat berbuat curang akan berpikir ulang," jelas Andi, disela-sela kegiatan Sosialisasi Pengawasan Pemilu 2019 di Hotel Amaris, Panongan, Selasa (4/9). Kata Andi, Bawaslu akan terus membangun sinergitas dengan masyarakat dalam mencegah praktik-praktik curang pada pemilu lewat kerja sama dengan sebanyak mungkin diantaranya organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan, tokoh masyarakat, tokoh agama, lembaga swadaya masyarakat hingga media massa maupun kelompok yang rentan terlibat. "Tanpa partisipasi masyarakat yang luas, kami tidak ada apa-apanya. Dari sisi pencegahan, makin banyak orang, banyak potensi pelanggaran yang bisa kita cegah," tandasnya. Dalam sosialisasi itu, lanjut Andi, pihaknya merangkul berbagai pihak yang dianggap potensial untuk dapat meneruskan informasi kepada masyarakat luas terkait pengawasan pemilu. "Bawaslu tidak bisa bekerja sendirian, karena kadang ada hal-hal tidak terjangkau. Tentunya kita libatkan masyarakat berpartisipasi membantu dalam proses pengawasan pemilu," tambahnya. Ia mengatakan, pendekatan kultural kepada masyarakat lebih efektif, sebab dengan membuka informasi terkait proses pemilu, masyarakat pun menjadi paham, jika ada peran yang sangat dibutuhkan sebagai pengawas, bukan hanya menjadi kelompok yang pasif. "Masyarakat jadi paham, ternyata mereka memiliki peran dalam mendukung terwujudnya pemilu yang tertib, aman dan damai," tukasnya. Salah satu narasumber dalam sosialisasi itu Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banten, Kordiv Penyelesaian Sengketa Ali Faisal. Dalam pemaparannya, Ali menjelaskan beberapa peran masyarakat dalam pengawasan pemilu, diantaranya melakukan pencegahan terjadinya pelanggaran. "Masyarakat jika melihat tindakan yang masuk kategori pelanggaran, harus bisa mencegah. Tentu dengan adanya pencegahan melalui komunikasi yang baik, pelanggaran itu tidak akan terjadi," katanya. (din/mas)

Sumber: