3 Mantan Menteri Kabinet Kerja Pindah ‘Perahu’

3 Mantan Menteri Kabinet Kerja Pindah ‘Perahu’

JAKARTA - Terdapat tiga orang mantan menteri di Kabinet Kerja saat ini malah masuk menjadi tim kampanye nasional (TKN) pasangan Prabowo-Subianto-Sandiaga Uno. Mereka yakni, Ferry Mursyidan Baldan, Rizal Ramli, dan Sudirman Said. Adapun Ferry Mursyidan adalah mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang di era Jokowi-JK, yang kemudian digantikan oleh Sofyan Djalil, kemudian Sudirman Said adalah mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM. Setelah menjabat lebih-kurang dua tahun, ia digantikan oleh Arcandra Tahar pada reshuffle kabinet kedua. Kemudian Rizal Ramli, mantan Menteri Koordinator Kemaritiuman yang saat ini dijabat Rulut Binsar Panjaitan. “Ya Alhamdulillah Pak Ferry Mursyidan, Sudirman, ada Rizal Ramli dan Sudirman Said yang bergabung,” ungkap Sandiaga Uno, cawapres pendamping Prabowo Subianto kepada wartawan di Jakarta, belum lama ini. Sandiaga juga mengaku, dirinya dan Ferry memang sejak lama berhubungan baik. “Kita teman jalan pagi. Dan dia sama penggemarnya emak-emak juga,” kata Sandiaga. Sandiaga menyatakan, tidak hanya memiliki kecocokan dengan Ferry, akan tetapi juga dengan Sudirman Said dan Rizal Ramli. Ia lalu mengajak politisi Partai NasDem tersebut untuk bergabung. “Kemarin ngobrol mau enggak bantu saya? Alhamdulillah beliau bersedia,” imbuhnya. Ferry yang dicopot Presiden Jokowi pada 2016 lalu mengungkapkan hal serupa. Ia mengaku, sudah lama kenal dengan Sandiaga dan merasa tak masalah berpindah ke kubu oposisi. Sebab, kini sudah tidak aktif di Partai NasDem. “Saya ini kan politisi, saya kira jabatan itu kesempatan berbuat lebih banyak saja,” ujarnya. Sementara Sudirman Said membenarkan dirinya berada di timses Prabowo-Sandiaga. Menurutnya, bekerja dua tahun sebagai Menteri ESDM di Kabinet Kerja membuatnya paham mengenai kelebihan dan kekurangan Jokowi. Alhasil, akan memanfaatkan kelemahan tersebut untuk memenangkan jagoannya pada pilpres 2019. “Sekarang juga kalau ditanya nyebrang kemudian apakah memanfaatkan kelemahan Pak Jokowi. Ya, dalam berbagai manuver itu otomatis akan terjadilah,” kata Sudirman. Sudirman menyatakan akan mengungkapkan kelemahan-kelemahan Jokowi kepada tim koalisi Prabowo-Sandi. Nantinya, ia dan tim bisa melihat kelemahan apa saja yang bisa dimanfaatkan untuk mengalahkan petahana. “Kami akan menyampaikan beberapa hal (kelemahan Jokowi, red) yang kita tahu, tapi bukan sebagai alat utamalah,” kata Sudirman. Kendati demikian, Sudirman menegaskan, ia tidak mempunyai dendam kepada Jokowi dan tim koalisinya. Langkah Sudirman Said menyeberang ke kubu Prabowo-Sandi karena kedekatan dengan dua tokoh itu. Bahkan, dirinya sudah membantu Sandiaga saat pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. (jpg/bha)

Sumber: