Kloter Banten Pulang Mulai Besok, Pertama Kloter Kota Tangerang
MADINAH – Prosesi ibadah haji akhirnya tuntas. Jemaah gelombang pertama pun pulang ke Tanah Air mulai kemarin. Sedangkan mereka yang masuk gelombang kedua bersiap menuju Madinah untuk melanjutkan ibadah sunah. Pemulangan perdana diikuti oleh rombongan kloter 1 dari Debarkasi Palembang (PLM-1) dan Surabaya (SUB-1). Masing-masing diberangkatkan dari Bandara King Abdulaziz, Jeddah, sekitar pukul 08.15 dan 09.45 Waktu Arab Saudi (WAS). Kepulangan dua rombongan tersebut diikuti kloter-kloter lain yang tiba di bandara Jeddah beberapa jam kemudian. Secara keseluruhan, ada 15 kloter atau sekitar 6 ribu jemaah haji yang kemarin dipulangkan. Adapun kloter asal Banten akan tiba mulai besok (29/8) diawali kloter Kota Tangerang yang mendarat pukul 07.35 WIB. Jemaah haji Kota Tangerang yang tergabung dalam kloter 2 Banten ini berjumlah 385. Mereka terbang dari Jeddah sore hari ini (28/8) pukul 17.30 menggunakan pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GIA 7562. Kepulangan jemaah haji asal Banten terbagi dalam dua gelombang. Gelombang I tiba di Indonesia mulai 29 Agustus 2018 sampai 9 September 2018 sebanyak 10 kloter. Kemudian gelombang II tiba mulai 9 September 2018 sampai 26 September 2018. Proses pemulangan jemaah haji kemarin sempat diwarnai insiden pembongkaran koper oleh petugas bandara. Sebab, tidak sedikit jemaah yang membawa oleh-oleh di luar ketentuan. Sesuai aturan penerbangan haji, barang bawaan yang boleh dibawa maksimal seberat 32 kg. Kenyataanya, masih ada yang membawa barang dengan berat mencapai 50 kg. Selain itu, banyak jemaah haji yang mencoba menyelundupkan air zamzam dalam koper bagasi. Modusnya, air zamzam dimasukkan dalam botol air mineral ukuran 330 dan 660 mililiter. Lalu, botol tersebut dibalut lakban warna cokelat. Botol-botol tersebut lantas dibalut lagi dengan kain ihram atau sarung. Tapi, upaya tersebut sia-sia. “Petugas bandara punya alat pemindai yang bisa dengan mudah mendeteksi cairan. Jadi sekalipun dilakban pasti ketahuan,” ujar Pelaksana Transportasi Sektor 11 Daerah Kerja Makkah Yuhendra. Saat tiba di Bandara Jeddah, jemaah diistirahatkan di plaza bandara untuk menyiapkan dokumen keimigrasian. Rombongan kemudian dibariskan masuk ke dalam gate sejak pukul 05.30. Saat itu, barang bawaan jemaah diperiksa kembali. Ternyata masih banyak yang membawa barang tambahan selain koper jinjing. Barang-barang dalam tas kresek tambahan tersebut terpaksa dibongkar oleh petugas Saudi Arabia Airlines. Barang penting diminta dimasukkan dalam tas jinjing. Sedangkan barang lain yang tak penting harus ditinggal. Pada bagian lain, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta semua jemaah mematuhi aturan kepulangan. “Jangan membawa air zamzam. Pasti akan disita oleh petugas bandara,” tegasnya. Dia menjelaskan, pemerintah telah menyediakan air zamzam untuk semua jemaah haji. Air zamzam itu akan dibagikan setelah tiba di Tanah Air. “Masing-masing akan menerima air zamzam sebanyak lima liter,” terangnya. Pemeriksaan barang bawaan jemaah haji dilakukan sejak di hotel. Saat itu, koper jemaah ditimbang. Yang beratnya lebih dari 35 kg harus dikurangi. Yang ketahuan membawa air zamzam diminta untuk ditinggal. Beberapa jemaah memang tampak mengeluarkan air zamzam dari koper. Namun, sebagian jemaah haji main kucing-kucingan dengan petugas. Saat petugas lengah, mereka memasukkan lagi air zamzamnya ke dalam koper. Ulah mereka baru ketahuan di bandara setelah pemeriksaan menggunakan alat deteksi khusus. Seremonial pelepasan dilakukan di Hotel Waf Al-Ihsan, Misfalah, Makkah. Acara tersebut dihadiri 450 jemaah haji dari Palembang. Di barisan pejabat tampak Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel, Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Nizar Ali, dan Inspektur Jenderal Kemenag Nur Kholis Setiawan. Ada pula Kepala Daerah Kerja Makkah Endang Jumali serta sejumlah petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Dubes Agus Maftuh menjelaskan, jemaah haji Indonesia sangat dimanjakan oleh Kerajaan Arab Saudi. “Menurut Gubernur Makkah, jemaah kita paling rapi dan disiplin,” katanya. Nizar Ali menambahkan, pihaknya yakin indeks kepuasan haji tahun ini meningkat. Sebab, kemenag memiliki 10 inovasi layanan baru. Yakni, percepatan keimigrasian, pemasangan quick response (QR) code di gelang haji, penyewaan full musim sebagian hotel di Madinah, bumbu masakan dan juru masak dari Indonesia pada katering haji. Selain itu, penambahan katering Makkah, tanda paspor dan koper untuk memudahkan identifikasi dan pengelompokan, pengalihan porsi ahli waris, pencetakan visa, pembentukan konsultan ibadah, dan berdirinya tim Pertolongan Pertama pada Jamaah Haji (P3JH). “Insya Allah, melihat perkembangan yang ada, sepuluh inovasi itu berimbas pada kenaikan indeks kepuasan jemaah,” katanya. Kemenag memang mematok kenaikan target indeks kepuasan jemaah. Untuk tahun ini ditargetkan mencapai minimal 85 persen atau naik dari tahun lalu yang 84,85 persen. Nizar juga optimistis karena fase kritis selama masa Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina) berhasil dilewati tanpa kendala berarti. “Maka bisa disimpulkan jika haji tahun ini sukses,” katanya. (jpg/bha)
Sumber: