Pembangunan Jembatan Karet Molor
SEPATAN – Pembangunan jembatan penghubung Kelurahan Kura Baru, Kecamatan Pasar Kemis dengan Desa Karet, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang terkendala. Pasalnya, besi pengebor sepanjang 20 meter patah dan tertanam di dalam tanah, sehingga proses pembuatan tiang pancang jembatan terhambat. Agung, seorang pekerja mengatakan, pihaknya berusaha mengambil besi pengebor sepanjang 20 meter yang tertanam di dalam tanah. Besi tertanam akibat patah setelah menjalani proses pengeboran untuk membuat lubang tiang pancang jembatan. “Sekarang, kami yang berusaha mengambil besi pengebor sepanjang 20 meter yang patah dan tertanam. Ketika besi pengebor patah, itu dikerjakan tukang-tukang sebelumnya,” kata Agung, disela kesibukannya kepada Tangeran Ekspres, Minggu (26/8). Ia menjelaskan, kalau besi pengebor ini belum diangkat, maka proses pembuatan tiang pancang tidak bisa dilanjutkan, sebab tiang pancang dibangun menggunakan kerangka besi yang harus dimasukan kedalam lubang. Menurutnya, pihaknya tidak bisa mengubah letak tiang pancang yang sudah ditentukan, untuk pembangunan jembatan di atas irigasi yang dikenal Kali Kampung Karet Kavling ini. “Saya melanjutkan pembangunan jembatan ini setelah Lebaran Idul Adha lalu. Saat ini, kami masih berusaha mengangkat besi pengebor yang tertanam dilubang untuk tiang pemancang jembatan,” jelasnya. Keling, seorang warga setempat mengatakan, bangunan jembatan lama sepanjang 15 meter dan lebar 2,5 meter itu dibongkar sejak Juni lalu. Namun, proses pembangunan jembatan tersebut mengalami kendala. Padahal, tertulis di plang proyek pelaksanaan selama 120 hari. Menurutnya, pelaksanaan bisa molor karena ada kendala. “Sekarang, pembangunan jembatan yang menelan anggaran Rp 911.871.000, ini diubah menjadi lebar berapa kami belum tahu. Sebelum, kami rapihkan jembatan ini saat Ramadan tahun ini, sebab pengajuan pembangunan sejak 2014 lalu, belum terealisasi. Sehingga kami inisiatif merapihkan,” kata Keling, warga Kampung Karet Kavling RT 07/03, Desa Karet, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang. Ia menuturkan, jembatan penghubung antara Kelurahan Kuta Baru, Kecamatan Pasar Kemis dengan Desa Karet, Kecamatan Sepatan, ini sebagai jalan alternatif yang digunakan pengendara sepeda motor dan mobil dari mana saja. Setelah ada proyek pembangunan ini, para pengendara tidak bisa melintas lagi. “Sementara, untuk warga disini yang ingin nyebarang masih bisa lewat, karena disediakan jembatan bambu untuk digunakan pejalan kaki,” ujarnya. (mg-2/mas)
Sumber: