Isu Mahar Rp 500 Miliar Tak Mempan Bagi Sandi

Isu Mahar Rp 500 Miliar Tak Mempan Bagi Sandi

JAKARTA - Tuduhan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief soal dugaan Sandiaga S Uno soal mahar ke PKS dan PAN, tidak aka berpengaruh berarti terhadap elektabilitas pasangan Prabowo-Sandi. Pasalnya, dugaan mahar itu sebatas tudingan dan belum ada proses hukum untuk membuktikannya. Analisis politik itu diungkapkan oleh Pengamat politik Ujang Komarudin terkait isu mahar dan elektabilitas pasangan capres di Pilpres 2019. “Saya pikir itu baru sebatas isu dan rumor. Akan berdampak dan berpengaruh jika terbukti di pengadilan,” ujar Ujang, Rabu (22/8). Pengajar di Universitas Al Azhar Indonesia itu menambahkan, mahar dalam politik sulit untuk dibuktikan. Bahkan, kata Ujang, isu seperti itu jarang terbukti dan terungakap secara utuh. “Hampir tidak pernah terdengar ada satu pun kasus pemberian uang dari calon kepala daerah, anggota dewan maupun calon presiden yang terungkap dan dibawa ke pengadilan,” paparnya. Karena itu, Ujang menganggap mayoritas masyarakat nyaris tak terpengaruh dengan rumor soal mahar meski sangat mungkin dan bisa saja ada faktanya. “Saya kira adanya aliran dana biasa terjadi dalam pilkada, pileg maupun pilpres, tapi untuk membuktikannya agak sulit,” pungkas Direktur Eksekutif Indonesia Political Review tersebut. Sebelumnya Andi Arif dalam kicaunya di Twitter menyebut Sandi memberikan uang ke PKS dan PAN masing-masing Rp 500 miliar. Menurutnya, uang itu agar PAN dan PKS mendukung Sandi sebagai cawapres bagi Prabowo. (jpc/bha)

Sumber: