Jokowi di Bogor, JK di Jakarta

Jokowi di Bogor, JK di Jakarta

BOGOR – Momen perayaan Hari Raya Idul Adha tahun ini bersamaan dengan musibah gempa bumi yang melanda kawasan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Idul Adha pun diharapkan menjadi momentum meningkatkan jiwa sosial untuk saling berbagi. Pesan tersebut diserukan Presiden Joko Widodo usai melaksanakan Salat Idul Adha di Lapangan Tegar Beriman, Bogor, kemarin (22/8). ”Harapannya seluruh masyarakat, semuanya mau berbagi pada sesama,” ujarnya. Dalam hal ini, bantuan khususnya bisa disampaikan kepada warga yang tengah terkena musibah gempa di Lombok, Provinsi NTB. ”Saya mengajak kita semuanya di Hari Raya Idul Adha ini untuk mau membantu saudara-saudara kita yang sedang terkena musibah gempa di Lombok Timur terutama, Lombok Barat, dan di NTB pada umumnya,” ujarnya. Pada perayaan Idul Adha tahun ini, Jokowi melaksanakan Salat Ied di Lapangan Tegar Beriman, Kabupaten Bogor. Ini kali kedua Presiden merayakan lebaran di Bogor. Pada Idul Fitri beberapa bulan lalu, Jokowi juga merayakan di Komplek Kebun Raya Bogor. Tiba sekitar pukul 06.05 WIB, Presiden yang mengenakan setelan jas, kemeja putih, dan bersarung lengkap dengan peci hitam, didampingi Koordinator Staf Khusus Teten Masduki. Keduanya disambut Penjabat Gubernur Jawa Barat M. Iriawan dan Bupati Bogor Nurhayanti. Terkait dipilihnya Kabupaten Bogor, Presiden mengaku punya alasan tersendiri. ”Kan tinggal di Bogor, kita telah melaksanakan Hari Raya Idul Fitri di Kota Bogor. Sehingga kali ini Hari Raya Idul Adha saya merayakan di Kabupaten Bogor,” ujar Presiden. Usai salat, Presiden melanjutkan kegiatan ke Masjid Baitul Faizin, Kabupaten Bogor. Di situ, dia menyerahkan langsung hewan kurban sapi berjenis brahma dengan berat 1,3 ton. Selain di Bogor, mantan Walikota Solo itu juga berkurban di sejumlah tempat di seluruh provinsi. Salah satunya di Masjid Istiqlal, Jakarta. Di Jakarta, Jokowi berkurban sapi jenis ongole dengan berat sekitar 1,5 ton berusai tujuh tahun. Sapi kurban Jokowi itu diserahkan bersamaan dengan sapi 1,4 ton berusia enam tahun yang menjadi hewan kurban Wakil Presiden Jusuf Kalla. JK menyerahkan sapi tersebut kepada badan pengurus Masjid Istiqlal usai salat Idul Adha. Turut terlihat Ketua MPR Zulkifli Hasan, Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil. ”Dalam hari raya Idul Adha ini, saya menyerahkan kurban atas nama Presiden dan saya untuk diberikan kepada yang berhak,” kata JK lantas menyerahkan tali tampar sapi kepada pengurus. Pada Idul Adha tahun ini, masjid Istiqlal menerima 26 ekor sapi dan 17 ekor kambing. Sapi itu selain dari Jokowi dan JK juga berasal dari menteri Kabinet Kerja. Di antaranya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin. Ada pula pemberian Sapi dari Menteri ESDM Ignasius Jonan. ”Dari Pak Jonan sifatnya hadiah pemberian kepada masyakat yang ada di Masjid Istiqlal,” ujar Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah. Diperkirakan total ada 5 ribu penerima daging kurban. Pengurus masjid akan membagikan daging kurban itu kepada masyarakat sekitar Masjid Istiqlal. seperti di sekitar Pasar Baru, Sawah Besar, Gang Wahidin, Tanah Abang, Kemayoran, dan Pasar Senen. Jadi tidak lagi ada antrean ribuan orang di masjid. ”Sekarang diprioritaskan untuk sekitar Istiqlal. Diantarkan langsung rasanya lebih bagus dan nyaman. Masyarakat puas,” jelas dia. Sesuai ajakan Presiden, Mabes TNI mengirimkan daging hewan kurban ke Lombok. Menggunakan pesawat Hercules A-1320 milik TNI AU, 6.478 kilogram daging hewan kurban diterbangkan ke sana. Menurut Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah, pengiriman daging hewan kurban ke Lombok merupakan bentuk dukungan TNI kepada masyarakat Lombok. Seluruh daging hewan kurban dari Mabes TNI, sambung Sabrar, sudah siap dibagikan. Mereka sengaja mengemas daging hewan kurban itu dalam boks yang sudah dibauri biang es. Khusus untuk distribusi daging hewan kurban ke wilayah yang sulit dijangkau, mereka sudah menyiapkan helikopter. Pengiriman daging hewan itu, turut dibarengi pengiriman sejumlah bantuan lainnya. Yakni logistik dengan berat total mencapai 1.769 kilogram dan peralatan lain seperti tenda, penjernih air, dan pakaian layak dengan berat 1.900 kilogram. ”Kami berdoa dengan tulus, semoga Lombok segera pulih kembali,” ungkap Sabrar. (far/jun/syn)

Sumber: