Mengenal Ma’ruf Amin, Kiai Asal Desa Koper, Kecamatan Kresek
Terlahir di lingkungan ulama membuatnya mudah dikenal. Dia lahir pada 11 Maret 1943, di Kampung Cideng, Desa Kresek, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang. Adalah KH Ma'ruf Amin, anak Buya Mohamad Amin. Semasa kecil dia tinggal di kampung ibunya, Desa Kresek. Ma'ruf Amin kali pertama mengenyam pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Kresek. Setelah lulus, dia kemudian masuk di salah satu pondok pesantren. Keluarga besar Ma'ruf Amin berada di Kampung Seupang, Desa Koper, Kecamatan Kresek. Tidak begitu jauh dari kampung mendiang ibu. Berdasarkan kisah Muhammad Sanani (70), adik ipar Ma'ruf Amin, dahulu Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu jago bermain sepak bola. Dia merupakan salah satu andalan di sana. “Dia tidak pilih-pilih teman, dia juga sengaja memilih olahraga sepak bola karena bermasyarakat. Dulu itu dia sangat jago, bola tidak dimulai kalau dia tidak ada. Dia yang ditunggu-tunggu pemain lain,” ujar Sanani saat ditemui di Kampung Seupang, Jumat (10/8). Meskipun Ma'ruf Amin tidak begitu lama tinggal di Kresek, namun sosok dia sangat dikagumi. Selain mendalami ilmu agama, sosial juga tidak ditinggalkan. Setelah ibunya wafat, Ma'ruf Amin menetap di Desa Koper. Tak berselang lama, dia pun masuk pondok pesantren di Jawa Timur. Singkat cerita, setelah keluar dari pesantren, dia menikahi Siti Huriyah, warga Kampung Seupang. Berkat pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai delapan orang anak. Yakni Siti Ma'rifah, Siti Mamduhah, Siti Najihah, Siti Nur Azizah, Ahmad Syauqi, Ahmad Muayyad, Siti Hannah, dan Siti Haniatunnisa. Setelah berkeluarga, mereka menetap di Tanjung Priok, Jakarta Utara. "Kegemaran dia main bola masih melekat sampai dia punya anak, bahkan dia bawa bola ke sini saat tujuh bulanan anak pertamanya. Dia mengajak teman-temannya, warga sini untuk main,” tutur Sanani. Hal senada disampaikan Ustaz Upip Manustavip, keponakan Ma'ruf Amin. Walau tak sebaya, namun dia sempat merasakan kebersamaan dengan sang paman. Upip juga mengaku kagum dengan sosok Ma'ruf Amin. Hingga kini Ma'ruf tidak lupa akan kampung halaman, dia sering menyempatkan diri untuk singgah walau sebentar. Kendati jarang menginap di sana, keluarga memaklumi. Sebab Ma'ruf Amin mengemban tugas dan tanggung jawab yang sangat berat. “Di tengah-tengah kesibukannya, beliau menyempatkan diri mampir, walaupun hanya dua atau tiga jam. Kalau ada acara keluarga, beliau pasti datang,” ucap Upip. Kecemerlangan Ma'ruf Amin tak lagi diragukan, baik dari segi keagamaan maupun politik. Dia pernah menjadi anggota DPR RI. Tetapi keluarga besar mengaku kaget saat Joko Widodo memilih Ma'ruf Amin sebagai pendampingnya pada Pilpres 2019 nanti. Rasa kaget itu bukan karena tidak setuju atas langkah Jokowi dengan menggandeng Ma'ruf Amin. “Kami kaget, tidak menyangka dipercaya, baik oleh Pak Jokowi maupun partai politik pengusung. Kami bersyukur karena beliau dipercaya, kami mendukung penuh. Keluarga besar siap menyukseskan Pilpres 2019 mendatang,” pungkas Upip. (srh/bha)
Sumber: