Pesan Prabowo Soal Hak Angket KPK
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberi pesan khusus kepada kadernya di DPR dalam pengawasannya terhadap KPK. Pesannya tegas, jangan sampai ada upaya pelemahan terhadap komisi antirasuah itu. Adapun pesan itu disampaikan menanggapi usulan hak angket terhadap KPK. Fokus utama dibentuknya hak angket adalah untuk membuka penggalan rekaman yang menyebut anggota komisi III DPR menekan tersangka kasus korupsi e-KTP, Miryam S Haryani. "Jelas perintahnya (Prabowo). Kita berkesimpulannya adalah hati-hati. Jangan sampai kita melemahkan KPK dan kita harus memperkuat KPK," tegas Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/4). Prabowo termasuk Partai Gerindra berharap hak angket terhadap KPK menjadi solusi untuk perbaikan penegakkan hukum ke depan. Sebab, ada juga sikap KPK yang menimbulkan pertanyaan. "Jangan KPK aneh-aneh juga. Kenapa? Karena bagi kami, Gerindra, hari ini KPK aneh-aneh juga. Menyebut tersangka, tiba-tiba nggak lanjut," sindir Desmond. Salah satu contoh misalnya dugaan keterlibatan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dalam korupsi e-KTP. Beberapa kali dia dipanggil KPK namun tidak hadir. "Nggak datang, nggak ada lanjutnya. Ada apa dengan KPK? Menjalankan undang-undang secara benar atau tidak?" heran legislator kelahiran Banjarmasin itu. Desmond menjelaskan, Partai Gerindra ingin memperbaiki KPK, namun perlu dipertanyakan pula sikap komisi antirasuah itu dalam kinerjanya selama ini. Apakah KPK sudah sesuai koridor dalam penegakkan hukumnya. "Itu yang kita amati dan itu pesan Pak Prabowo. Pantau KPK, berikan jalan untuk dia memperbaiki kekurangannya agar tujuan pembentukan KPK berjalan lurus dengan keinginan masyarakat," pungkas Desmond. (dna/JPG)
Sumber: