Simpan Sabu, Oknum Kades Ditangkap
TANGERANG-Oknum kepala desa (kades) ditangkap petugas Polda Banten. Pria berinisial SS yang menjabat sebagai Kades Cijeruk, Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang ditangkap dalam kasus dugaan kepemilikan narkoba jenis sabu. Tim Direktorat Reserse Narkoba Polda Banten yang mengintai tersangka selama satu bulan, menangkap SS di rumahnya, Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Rabu (2/8). Polisi menyita sabu seberat 1,6 gram. Direktur Reserse Nakoba Polda Banten Kombes Irwanes Hernowo mengatakan, penangkapan SS berdasarkan laporan masyarakat yang menyebutkan bahwa oknum kades SS, sering mengonsumsi sabu di kediamannya. Polisi pun melakukan pengintaian dan penelusuran atas laporan tersebut. “Setelah laporan itu, kami melakukan pengintaian. Kami mendapat informasi SS ini sedang mengonsumsi sabu di rumahnya, saat itulah kita melakukan penangkapan,” kata Irwanes, Kamis (2/8). Penangkapan dilakukan sekitar pukul 18.30 WIB. Irwanes menjelaskan, saat itu SS sedang berada di dalam kamar pribadinya. Saat digeledah, polisi mendapatkan plastik putih berisi sabu seberat 1,6 gram di saku baju tersangka. Polisi juga mengamankan alat isap sabu. “Sekarang, SS berada di Mapolda Banten untuk dimintai keterangan. Selanjutnya, dilakukan pengembangan,” ujarnya. SS dijerat Pasal 112, 132 ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman penjara maksimal 20 tahun. Sekretaris Kecamatan Mekar Baru Syaeraji mengaku belum menerima informasi resmi terkait penangkapan kepala desa di wilayah Kecamatan Mekar Baru oleh Polda Banten. Sehingga, dia belum bisa menyampaikan langkah ke depan yang akan dilakukan. “Besok (hari ini-red), saya akan berkoordinasi dengan Pak Camat terkait kebenaran informasi tersebut. Jika memang benar, kami akan membahas langkah-langkah apa yang harus kami lakukan untuk Pemerintah Desa Cijeruk,” ujarnya. Sementara saat dihubungi Tangerang Ekspres melalui telepon tadi malam, SS membantah bahwa dirinya ditangkap polisi terkait narkoba. "Kata siapa saya ditangkap," jawabnya. Ia mengaku saat itu sedang dalam perjalanan. Namun dia tidak merinci di jalan mana. Dari pembicaraan melalui telepon tersebut, sepertinya SS sedang tergesa-gesa. “Tunggu ya bang, saya mau makan dulu,” katanya buru-buru mengakhiri pembicaraan. (mg-2/bha)
Sumber: