Tingkatkan Solidaritas, PGRI Balaraja Gelar Halal Bihalal
BALARAJA – Memanfaatkan momentum lebaran Idul Fitri 1439 H, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Balaraja menggelar halal bihalal di Gedung Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pendidikan Kecamatan Balaraja, pekan lalu. Halal bihalal dihadiri Ketua PGRI Kabupaten Tangerang Kosrudin, Camat Balaraja Mas Yoyon dan sekitar 500 anggota PGRI Balaraja dari berbagai ranting memeriahkan acara tersebut. Ketua PGRI Kecamatan Balaraja Mulyadi mengatakan, kegiatan ini masih dalam suasana hari raya Idul Fitri sebagai ajang silaturahmi dan bermaafan. Mulyadi menyampaikan, solidaritas dan soliditas warga PGRI Kecamatan Balaraja harus selalu ditingkatkan. Mulyadi mengatakan, halal bihalal ini sudah menjadi kegiatan rutin yang selalu dilaksakan setiap tahunnya. Tujuannya, untuk pererat tali silaturahim sesama guru dan pengurus PGRI Kecamatan Balaraja. Selain itu, untuk meningkatkan etos kerja guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik. Lebih lanjut Mulyadi memaparkan, selain kegiatan hahal bihalal, PGRI Kecamatan Balaraja memberikan cendra mata kepada guru dan kepala sekolah purna bakti. Kata Mulyadi, sedikitnya 15 purna bakti mendapatkan apresiasi dari PGRI. “Kita akan terus melakukan yang terbaik untuk PGRI. Yang jelas melalui kegiatan halal bihalal dan pemberian cendra mata kepada purna bakti ini, menjadi sebuah bukti nyata kita dalam meningkatkan silaturahmi dan juga etos kerja para guru di Kecamatan Balaraja,” pungkasnya. Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Tangerang Kosrudin, meminta kepada seluruh guru agar terus memperbaiki diri dalam mengajar. Kata Kosrudin, penerapan Kurikulum 2013 membutuhkan perhatian khusus. Mengingat posisi guru hanya sebagai fasilitator. Begitu juga terkait penilaian, guru tidak hanya memberikan nilai angka layaknya kurikulum terlebih dahulu. Namun harus bisa menjabarkan dalam bentuk tulisan. “Tantangan ke depan bagi guru akan lebih berat. Guru dituntut menguasai teknologi dalam penerapan Kurikulum 2013. Jika tidak menguasai, maka guru tersebut akan mengalami kesulitan,” tegas Kosrudin. (mas)
Sumber: