SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi, Gelar Training of Trainer

SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi, Gelar Training of Trainer

PAMULANG – Menyongsong tahun ajaran baru, SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi, Pamulang Kota Tangsel bersiap diri. Tak hanya fasilitas dan sejumlah program yang ditingkatkan dan dipersiapkan. Puluhan kakak kelas dari kelas VIII dan IX juga ikut mempersiapkan diri untuk menyambut peserta didik baru yang akan menjadi adik kelas mereka. Hal itu dibuktikan dengan mengikuti kegiatan Training of Trainer (ToT). Pelatihan yang digelar untuk melatih para kakak kelas untuk dapat menjadi pemimpin dan pemandu yang baik selama jadi kakak kelas. Khususnya diawal kegiatan yaitu Forum Ta'aruf Siswa (Fortasi) dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). “ToT memang salah satu kegiatan rutin kami menyambut tahun ajaran baru. Tak hanya guru dan fasilitas pendukung yang terus kami persiapkan. Seluruh kakak kelas juga kami persiapkan untuk menjadi pemimpin atau pemandu adik-adik kelas selama proses pengenalan sekolah,” ungkap Muhammad Sofyan, Kepala SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi, Pamulang Selasa, (10/7). Ia pun menjelaskan, kegiatan ToT berlangsung selama dua hari dengan jumlah peserta 50 siswa. Kata Sofyan, materi yang diberikan kepada para kakak kelas mulai dari fasilitator, keterampilan berkomunikasi, pemecahan masalah hingga berbagai permainan ringan yang mampu membangun persahabatan. “Kami berharap para kakak kelas mampu menjadi contoh yang baik untuk para peserta didik baru. Selain itu mereka bisa menjadi pemandu yang baik, seperti mensosialisasikan tata letak sekolah hingga mampu mengarahkan para peserta didik terhadap pilihan ekskul yang akan digeluti nanti,” tuturnya. Dengan begitu, diyakini Sofyan hubungan antara kakak dan adik kelas akan terjalin dengan erat. Rasa kepedulian, menuntun hingga perhatian yang diberikan satu sama lain selama masa MPLS akan berbuntut baik dan panjang hingga lulus nanti. Setelah menyelesaikan pelatihan ini, diharapkan peserta dapat memiliki kemampuan untuk membimbing dan memfasilitasi kebutuhan peserta didik baru dalam mengenali lingkungan sekolahnya. “Bukan para guru tidak mampu memberikan arahan atau menuntun para siswa baru. Namun, satu tujuan sekolah dengan ToT ialah mampu membangun kebersamaan antara kakak dan adik kelas. Hingga nantinya akan tumbuh jutaan prestasi setiap tahunnya untuk sekolah maupun pribadi siswa itu sendiri,” tutup Sofyan.(bun)

Sumber: