Rp6,9 M untuk Modal 438 Bisnis Mahasiswa
Kemenristekdikti berupaya mengembangkan dan memperbanyak jumlah mahasiswa yang berwirausaha. Diantaranya melalui program Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) 2018 yang berhasil menjaring 438 usaha bisnis mahasiswa seluruh Indonesia. Dari seluruh proposal pengajuan yang masuk, Kemenristekdikti sudah melakukan evaluasi dan menetapkan 438 usaha bisnis mahasiswa untuk didanai. Total dana yang disiapkan oleh Kemenristekdikti mencapai RP 6,9 miliar. Dimana masing-masing usaha atau bisnis mahasiswa yang lolos, mendapatkan pendanaan dengan nominal beragam. Mulai dari Rp 10 juta sampai Rp 30 juta. Pengamat pendidikan Jejen Musfah mengatakan tingkat berwirausaha di masyarakat Indonesia memang masih rendah. Cocok dengan data dari Bank Dunia yang menyebutkan pertumbuhan wirausaha di Indonesia sekitar 3,3 persen, sementara di negara maju lainnya sudah mencapai 7 persen. Sedangkan data dari Global Entrepreneurship Index 2017 menyebutkan tingkat wirausaha di Indonesia ada di ranking 90 dari 137 negara. ’’Masih adafaktor budaya. Yakni masih ingin menjadi pegawai. Mentalnya jadi PNS atau pegawai,’’ katanya seperti diberitakan Jawa Pos. Dia mengakui untuk jadi wirausaha memang dihadapkan dengan risiko. Berbeda dengan pegawai yang sudah terjamin mendapatkan gaji rutin setiap bulan. Dia berharap program penumbuhan wirausahawan di perguruan tinggi tidak sebatas menyuntik dana saja. Apalagi suntikan dananya hanya sekali dilakukan. Lebih dari itu dia berharap Kemenristekdikti menjalain kerjasama dengan perbankan, supaya mahasiswa yang berwirausaha mendapatkan akses pendanaan dengan bunga pinjaman ringan. Selain itu juga dilakukan pelatihan-pelatihan untuk menjadi wirausaha. ’’Kalau soal kurikulum, sudah ada beberapa kampus yang menerapkan kurikulum wirausaha. Tetapi belum semua kampus,’’ katanya. Kampus-kampus yang sudah menerapkan kurikulum wirausaha, umumnya kampus yang jurusan bisnis dan manajemen. “Kemenristekdikti sedang mengembangkan dan memperbanyak jumlah mahasiswa wirausaha,’’ kata Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristekdikti Intan Ahmad. Dia menuturkan kompetisi ini sudah berjalan sejak 2017 lalu. Menurut dia KBMI telah memberikan dampak positif untuk mendorong mahasiswa berwirausaha. Di dalam daftar pengumuman usulan bisnis yang lolos untuk didanai, kucuran dana paling besar yakni Rp 30 juta, hanya diterima oleh satu orang pengusul saja. Yakni diterima oleh pengusul dari Politeknik Negeri Lampung dengan usaha budidaya sauyuran sehat melalui sistem hidroponik.(jpg/bun)
Sumber: