Hasil Sidang Ibat, 1 Ramadhan Ditetapkan Kamis
JAKARTA -Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan secara resmi hasil sidang itsbat di gedung Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (15/5) malam. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada Kamis (17/5) lusa. Keputusan ini disampaikan Lukman bersama perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdulllah Jaidi, Ketua Komisi VIII Ali Taher, dan Dirjen Bimas Islam Kemenag Muhammadiyah Amin. Ketetapan itu diambil setelah Kemenag mempertimbangkan sejumlah pendapat dalam sidang itsbat yang dihadiri oleh perwakilan dari 74 ormas Islam, Komisi VIII, MUI, LAPAN, dan perwakilan negara-negara sahabat tersebut. Sebelum mengambil keputusan, tim Kemenag telah disebar ke 95 titik di Indonesia. Menurut dia, berdasarkan metode ruqyat dan juga hisab, peserta sidang telah sepakat untuk menjalani puasa pada 17 Mei 2018. "Dengan demikian, tanggal 1 Ramadhan jatuh pada hari Kamis 17 Mei 2018. Itulah keseimpulan rapat sidang itsbat yang diikuti pimpinan ormas-ormas Islam dan MUI dan perwakilan dari negara-negara shabat," ujar Menteri Lukman saat konferensi pers di gedung Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (15/5) malam. Lukman mengatakan, ketetapan ini didasarkan pada hasil perhitungan tim hisab ruqyat Kemenag dan laporan tim pemantau hilal yang telah dilakukan di 95 titik. Menurut dia, posisi hilal di seluruh Indonesia masih di bawah ufuk. Dari 32 pelaku ruqyatul hilal, tidak ada satu pun yang melihat hilal. Berdasarkan laporan itu maka bulan Sya'ban disempurnakan dengan cara istikmal menjadi 30 hari sehingga malam ini ditetapkan tanggal 30 Sya'ban. "Dari pelaku rukyatul hilal yang tersebar di 95 titik seluruh Tanah Air, maka sampai dengan isbat tadi berlangsung kita menerima 32 pelaku rukyatul hilal kita menerima laporan kesaksian mereka. Dari 32 yang melaporkan, tidak satu pun yang berhasil melihat hilal. Maka dengan dua hal tadi, perhitungan hisab dan hasil rukyatul hilal yang tidak melihat hilal, sebagaimana ketentuan selama ini yang kita pegangi, sebagaimana fatwa MUI, maka bulan Syakban saat ini kita sempurnakan menjadi 30 hari. Malam hari ini adalah tanggal 30 Syakban, dengan demikian maka 1 Ramadan jatuh pada Kamis, 17 Mei 2018," ujar Menteri Agama. Dengan hasil sidang itsbat ini, ormas NU, Muhammadiyah, Persis, serta ormas Islam lainnya akan menjalani ibadah puasa secara bersamaan pada Kamis (17/5) lusa. Umat Islam diimbau untuk mulai mempersiapkan diri menyambut datangnya bulan suci ini. "Maka atas nama pemerintah menyampaikan kepada seluruh umat Islam selamat memasuki bulan Ramadhan. Mudah-mudahan kualitas puasa kita tahun ini semakin meningkat, tidak hanya ibadah mahdhoh-nya, tapi juga ibadah sosialnya," kata Lukman. Metode yang digunakan pemerintah untuk menentukan awal Ramadan adalah rukyat dengan melihat posisi hilal. Rukyat dapat dilakukan dengan mata telanjang atau teleskop dan dilihat setelah matahari terbenam atau waktu magrib. Sementara itu, Muhammadiyah sudah lebih dulu menentukan awal Ramadan hingga Syawal tahun ini. Mereka akan mulai berpuasa pada 17 Mei 2018 dan merayakan Idul Fitri pada 15 Juni 2018. (rep/dtc)
Sumber: