Sekolah Darussalam Badak Anom, Lulus Sekolah Sungkem Bersama

Sekolah Darussalam Badak Anom, Lulus Sekolah Sungkem Bersama

SINDANG JAYA – Sebanyak 267 siswa Sekolah Darussalam Badak Anom, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, dilepas secara resmi oleh kepala sekolah SMP tersebut, dalam prosesi upacara adat Sunda. Sekolah yang menangungi Madrasah Ibtidahiyah (MI) meluluskan 17 siswa, Madrasah Tsanawiyah (MTs) sebanyak 137 siswa, sedangkan SMA meluluskan 133 siswa. Tampak suasana haru dan tangis kebahagiaan dalam acara prosesi perpisahan tersebut. Apalagi saat peserta pelepasan yang didampingi orangtua secara spontan sungkem mencium telapak kaki orangtua mereka, aksi tersebut langsung diikuti oleh seluruh peserta pelepasan siswa Sekolah Darussalam Badak Anom. “Sebelumnya kami tidak merencanakan aksi sungkem dengan mencium kedua kaki orangtua kami, aksi tersebut spontan dilakukan. Sehingga seluruh siswa lainnya ikut melakukan hal yang sama,” terang Zahra, salah seorang peserta pelepasan siswa MTs Darussalam Badak Anom, Sabtu (12/5). Dalam sambutannya, SMA Darussalam Badak Anom, Turmudi mengamanatkan kepada para lulusannya untuk senantiasa menjaga nama baik almamater sekolah. “Harus berupaya lebih meningkatkan lagi kompetensi untuk mengejar cita-cita dimasa yang akan datang,” tuturnya. Dia mengingatkan, ilmu yang telah diraih selama belajar di Sekolah Darussalam Badak Anom, merupakan modal untuk melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Turmudi berharap, bagi siswa MI maupun MTs wajib kembali melanjutkan sekolah ke jenjang yang tinggi. Sedangkan bagi siswa SMA diusahakan melanjutkan ke perguruan tinggi, baik itu negeri maupun swasta. “Lanjutkan lah belajarmu, raihlah ilmu sebanyak mungkin, karena Allah SWT, akan meningkatkan derajat orang yang beriman dan berilmu,” ucap Turmudi. Sementara itu, Kasubag Kantor Cabang Dinas (KCD) Kabupaten Tangerang Ruslan, mengapresiasi lulusan Sekolah Darussalam Badak Anom Sindang Jaya. Di sekolah ini kata Ruslan sudah lengkap, baik itu ilmu agama maupun ilmu duniawinya. Mengingat MI dan MTs sebagai dasar ilmu agama, sedangkan SMA ilmu untuk bekal bagi kekidupan di dunia. “Ini suatu kebanggaan bagi orangtua siswa, karena putra-putrinya telah lulus menempuh pendidikan baik MI, MTs maupun SMA,” katanya. Dalam perjalanannya, lanjut Ruslan, menggali ilmu di sekolah bukan perkara yang mudah. Namun berkat kasih sayang dan kerjasama yang solid antara guru, kepala sekolah dan orangtua, maka tercapailah tujuan kita untuk mengantarkan mereka kejenjang pendidikan berikutnya. “Jangan pernah puas dengan ilmu yang sudah kita dapatkan sampai detik ini. Terus belajar demi meraih cita-cita-cita wajib dilaksanakan,” tegas Ruslan. (mas)

Sumber: