Kota Serang Dinilai Masih Tertinggal

Kota Serang Dinilai Masih Tertinggal

SERANG - Kota Serang sebagai ibukota provinsi dinilai masih tertinggal, jika dibandingkan ibukota daerah lainnya. Demikian disampaikan jurkam nasional Miing Bagito pada saat rapat umum Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Serang nomor urut 3 Syafrudin-Subadri Ushuludin di lapangan Boru Kecamatan Curug, Senin (7/5). Dalam kampanye itu juga menghadirkan berbagai artis ibukota Gita KDI yang dijadikan penghibur utama ini cukup membuat para penonton turut menikmati sajian musik dangdut dan gambus yang hits dengan beberapa gubahan yang menyesuaikan tema kampanye. Sedangkan, para jurkam yang terdiri dari 4 partai lama dan 4 partai baru yang bergabung dengan timses Syafrudin-Subadri bergantian membakar semangat para pendukung, ditambah dengan celotehan segar dari artis komedian Ginanjar yang menjadi pembawa acara. Dalam orasinya, Miing Bagito yang saat ini menjadi politisi PAN menyatakan, Kota Serang bila dibandingkan ibukota daerah lain memprihatikan, dan jauh tertinggal dari Kota Bandung, Jogja, Semarang, dan Makassar, itu lebih maju dari Kota Serang. “Kota Serang ini bukan milik keluarga siapapun, dan harus berubah. Walikota tak bisa merubah kalau warganya tak merubah melalui pilih pemimpin yang akan ditentukan 27 Juni nanti,” katanya. Menurutnya, di Kota Serang ini banyak potensi, akan tetapi tidak terekpos ke nasional, artinya ada yang salah dengan yang memimpin Kota Serang. Banyaknya mall dan supermarket bukan menandakan majunya sebuah daerah, akan tetapi dikatakan maju jika pemimpinnya bisa menjadikan warganya yang mampu berdaya saing. Dalam orasinya, Calon Walikota Serang Syafrudin mengungkapkan beberapa permasalahan pembangunan yang ada di Kota Serang, diantaranya infrastruktur, pendidikan, tata kota, serta kemiskinan. “Kita tahu Kota Serang merupakan Ibukota Provinsi Banten, tetapi masih banyak permasalahan di Kota Serang ini,” ujarnya. Sebab itu, diharapkan warga Kota Serang dapat cerdas dalam memilih sosok pemimpin kedepan, agar dapat membawa perubahan yang lebih baik lagi kedepannya. ”2018 kita ganti walikota yang berani dan memberikan solusi atas permasalahan yang ada,” imbuhnya. Hal yang sama diungkapkan oleh Calon Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin. Ia mengungkapkan, Kota Serang harus diselamatkan, karena masih tertinggal. Maka dari itu, ia mengajak para pendukungnya untuk tetap merapatkan barisan dalam memenangkan Paslon nomor urut 3. “Kami hadir berdua dalam rangka menyelamatkan Kota Serang. Oleh sebab itu kami mengajak seluruh warga Kota Serang untuk bersama-sama memperbaiki Kota Serang ini,” ucap Subadri. Ketua DPW PPP Banten Agus Setiawan dalam orasinya menyampaikan, perubahan bagi Kota Serang harus dimulai dari para warganya, warga harus cerdas dalam memilih pemimpinnya. Jangan sampai pada pencoblosan nanti salah memilih pemimpin, yang akan menyesal selama 5 tahun ke depan. Kampanye yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam ini, cukup berjalan dengan tertib, dan dilakukan simulasi tata cara pencoblosan oleh Calon Walikota Serang Syafrudin, dan diakhiri dengan pembersihan sampah-sampah yang ada di sekitar area kampanye tersebut. (and/ang)

Sumber: