PKM Prodi Teknik Industri Adakan Pelatihan Dasar Teknik Mengelas dan Pembuatan Softener
PAMULANG – Program Studi Teknik Industri, Universitas Pamulang melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berupa pelatihan yang ditujukan bagi masyarakat Mauk. Bertemakan “Pelatihan Pengetahuan Dasar Teknik Khusus Mengelas dan Pembuatan softener” bersama puluhan warga Mauk. Diketahui, sebelumnya warga Mauk dilakukan pembinaan terkait pengolahan sampah serta pemanfaatan kekayaan alam sekitar. Untuk kali ini, PKM Prodi Teknik Industri leng mengkhususkan tekait produktifitas ibu-ibu begitu juga bapak-bapak untuk menambah penghasilan sampingan. “Disini, bapak-bapak diajarkan teknik dasar mengelas. Dengan harapan, mereka bisa membuka sebuah peluang usaha baru, kecil-kecilan namun tetap menguntungkan bagi pertumbuhan ekonomi. Begitu juga ibu-ibu rumah tangganya, yang mampu membuat softener yang bisa diperjual belikan baik online maupun langsung,” ungkap Sri Utami Ningsih, salah satu dosen Prodi Teknik Industri. Ia pun menjelaskan pembicara dalam pelatihan didatangkan langsung dosen-dosen yang memiliki kemampuan dibidangnya. Seperti tekik pengelasan diisi oleh Iip Mushlisin dan pembuatan softener dengan Rully Nur Dewanti. “Sebagai salah satu kampus terbesar di Tangerang kami berusaha untuk terus membekali masyarakat sekitar dengan ilmu. Dimana kali ini pengetahuan teknik khusus mengelas serta pembuatan softener. Tak sampai disini, pembinaan akan terus dipantau, dibina hingga menjadi pengusaha-pengusaha kecil yang sukses diwilayahnya,” tuturnya. Salah satu pengisi materi Iip Mushlisin mengatakan warga Mauk sebenarnya memiliki banyak kemampuan. Namun saja, fasilitas yang kurang memadai, jarak yang jauh dari perkotaan serta minimnya pengetahuan membuat masyarakat sedikit terlambat dalam melakukan pengembangan diri. “Saya bisa lihat itu dari proses praktik pengelasan. Tidak butuh panjang lebar atau waktu yang lama, para peserta memahami dan mengerjakannya dengan baik. Dengan itu, kegiatan PKM seperti ini harus diperbanyak dan pembinaannya harus lebih variatif. Agar masyarakat Mauk bisa berkembang seperti wilayah lainnya,” harap Iip. Dengan PKM ini diharapkan masyarakat mMauk memiliki skill lebih. Sehingga dalam upaya peningkatkan kualitas sumber dayanya yang dapat berpengatuh terhadap peningkatan ekonomi keluarga.(bun)
Sumber: