SDN Kiara Payung, Kartini Pawai Keliling Kampung
PAKUHAJI – Ratusan siswa SDN Kiara Payung, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang mengenakan pakaian adat. Pakaian khusus ini mereka kenakan dalam rangka memperingati Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April. Pakaian yang dikenakan para siswa berupa kebaya dan jarit ala Kartini untuk siswa perempuan dan pakaian khas jawa untuk siswa laki-laki, sebagai peringatan lahirnya Raden Ajeng Kartini ini, menciptakan daya tarik tersendiri apalagi bagi warga yang ikut menyaksikan. Seusai melakukan upacara memperingati Hari Kartini, ratusan siswa SDN Kiara Payung pawai dengan berjalan kaki mengelilingi kampung. Tidak terlihat lelah saat berjalan kaki, yang ada hanya semangat meski peringatan Kartini dilakukan setiap tahunnya. Tidak hanya pawai, lebih ratusan peserta melakukan fashion show dihadapan guru maupun orangtua siswa, yang ikut menyaksikan peringatan Kartini. Suryadi, Kepala SDN Kiara Payung menuturkan, peringatan Hari Kartini sebenarnya lebih untuk mengenalkan sosok pahlawan perempuan, yang gigih memperjuangkan kesamaan derajat antara wanita dan pria. Ini dilakukan agar seluruh siswa memahami pentingnya seorang wanita. Tidak hanya itu, karena pada saat peringatan Kartini, seluruh siswa diwajibkan menggunakan pakaian adat ala Kartini. Ini berarti mengenalkan pakaian tradisional khas Indonseia yang mulai ditinggalkan. "Kita kenalkan sosok Kartini pada anak agar siswa dapat memahami, serta menghargai perjuangan pahlawan nasional," terang Suryadi, yang ditemui disela-sela kegiatan peringatan Kartini, Sabtu (21/4). Uniknya, peserta yang menggunakan pakaian Kartini maupun Kartono bagi anak pria, mereka wajib memaperkan pakaiannya layaknya seorang paragawati. Karena belum terbiasa, maka fashion show di atas cat walk begitu lucu. Tak hayal, membuat pengunjung tertawa melihatnya. "Penampilan mereka di atas cat walk masih kurang. Hal ini menjadi pembelajaran bagi mereka agar berani tampil di atas panggung," ujar Suryadi. Harapan Suryadi memperingati hari Kartini, ia ingin memberikan motivasi bagi siswa agar bisa berkiprah di mana saja. Mengingat kesederajatan wanita dengan pria sudah sama. Bahkan Indonesia pernah di pimpin oleh seorang presiden wanita. "Menjadi seorang perempuan tidak usah pesimis. Saat ini kesempatan wanita dengan pria sama saja," tambahnya. Lanjutnya, Kartini juga memperjuangkan nasib perempuan terutama dalam bidang pendidikan, keadilan dan kesetaraan. Selain itu, peringatan Kartini ini juga mengingatkan kesetaraan gender atau emansipasi wanita yang telah diperjuangkan Kartini bukan berarti perempuan meninggalkan kodratnya sebagai perempuan. "Namun perempuan memiliki pribadi yang anggun, lembut dan memikiki sikap yang tegas berkarakter serta berwibawa sehingga para perempuan dapat berperan dalam pembangunan negeri ini," lanjutnya. (mas)
Sumber: