TL Alsut Dibiarkan Padam Sebelah
SERPONG UTARA-Traffic Light (TL) Alam Sutera (Alsut), tak terawat. Lampu pengatur lalu lintas itu, dibiarkan padam sebelah. Hal ini menganggu kenyamanan pengendara. Lampu lalu lintas yang dibiarkan padam itu, berada di lajur Tangerang-Serpong. Pada lampu sebelah kiri, tidak berfungsi seluruhnya. Untuk penanda kembali berjalan atau yaitu lampu berwarna hijau, padam. Selain itu, penghitung mundur waktu untuk berhenti juga kacau. Pasalnya, lampu hijau menyala tidak pada hitungan nol. Tetapi tepat di di angka 65-an. Sudah hampir sepekan, kondisi ini dibiarkan. Padahal, lampu pengatur lalu lintas ini bersebelahan dengan pos pantau polisi. Sehingga semestinya, kerusakan ini bisa cepat diketahui. “Sering pada menyalakan klakson karena yang depan bagian kiri belum jalan. Padahal, lampu sudah hijau,” ujar Amran, salah seorang pengendara. Mengenai kerusakan ini, Kepala Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Kota Tangsel, Ika mengatakan, pihaknya sudah mengetahui kerusakan itu. Dan, sudah ada teknisi yang akan memperbaiki kerusakan tersebut. “Hidup Pak, hanya lampu hijaunya saja yang mati, itupun dari arah Tangerang-Serpong, sekarang sedang dalam upaya perbaikan dari teknisi,” ucapnya, melalui pesan singkat. Ika menjelaskan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan teknologi Automatic Traffic Light Control System (ATCS) untuk traffic light di Kota Tangsel. Hal ini, memerlukan penyesuaian terhadap seluruh lampu lalu lintas yang ada. “Kami tengah berupaya semaksimal mungkin agar traffic light tersebut dapat segera beroperasi. Namun untuk waktu pengerjaan, kami belum bisa pastikan kapan akan beres,” tambahnya. Kepada Tangerang Ekspres ia meminta maaf atas ketidaknyamanan karena TL tersebut. Ia berharap agar, pengguna dapat bersabar selama proses tersebut. Untuk menyesuaikan dengan ATCS, TL itu sedang dalam proses perubahan sistem kelistrikkan. Alasannya, sistem ini membutuhkan perubahan kelistrikkan dari yang semula DC menjadi AC. ATCS dikatakan dapat menentukan lama penyalaan lampu hijau secara otomatis berdasar jumlah kepadatan kendaraan dengan menggunakan kamera berbasis mikrokontroller. Terkait itu, Shinta salah satu pengguna kendaraan yang melintas mengatakan sangat terganggu dengan traffic light yang tidak beroperasi. Menurutnya, traffic light sangat penting untuk meminimalisasi angka kecelakaan. Apalagi traffic light berada di perempatan jalan yang sarat kemacetan. “Saya enggak bisa melihat lampunya hijau atau merah karena hanya di kanan aja yang nyala dan terhalang mobil. Sementara lampu yang di atas (kiri, red) mati. Akhirnya main feeling aja atau ngikutin arahan mobil di depan,” ujar Shinta. (mg-01/esa)
Sumber: