Kabupaten Serang Dapat 5.043 SR Jargas
SERANG – Kabupaten Serang mendapatkan sebanyak 5.043 sambungan rumah (SR) program jaringan gas rumah tangga (jargas) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Nilai program itu sekitar Rp Rp886 miliar. Kabupaten Serang memperoleh itu ditandai dengan penandatanganan kerja sama program itu yang dilakukan Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah dengan Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Ego Syahrial di Jakarta, Jumat (23/3). Program itu diraih setelah Bupati Tatu melakukan lobi dengan Kementerian ESDM sejak Agustus 2017, antara lain lobi dengan Menteri ESDM, Ignasius Jonan yang difasilitasi oleh Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (PGN), Jobi Triananda Hasjim di Jakarta, Senin (14/8). Jumlah SR program itu merupakan bagian dari program pembangunan jargas yang dilakukan Kementerian ESDM sebanyak 78.315 SR di 16 kabupaten/kota di Indonesia. Tatu mengaku senang atas respons positif Kementerian ESDM sehingga Kabupaten Serang mendapatkan program jargas. Sebab, aliran pipa PGN melintasi wilayah Kabupaten Serang. “Jargas ini disalurkan kepada rumah yang terlewati oleh pipa PGN yang berjarak 0,5 kilometer sampai 1 kilometer dari pipa utama. Untuk 5 ribuan jaringan rumah dipasang lima station. Program ini diutamakan untuk rumah tangga menengah ke bawah,” katanya usai penandatangan kerja sama di kantor Kementerian ESDM, seperti dikutip dalam siaran pers Pemkab Serang, Senin (26/3). Menurut Tatu, jargas dipasang oleh Kementerian ESDM secara gratis. “Dengan terpasangnya jaringan gas ke rumah tangga, pasti akan lebih mempermudah pemakaian gas masyarakat karena tinggal menyalakan kompor, gas sudah mengalir lewat pipa yang telah dipasang,” ujar Bupati Serang perempuan pertama ini. Meski tahun ini sudah mendapatkan program tersebut, Tatu mengaku masih banyak masyarakat Kabupaten Serang yang membutuhkan jargas. “Ibu sudah mengajukan untuk tahun depan agar Kabupaten Serang mendapat lagi kuota program ini. Dengan jargas untuk rumah tangga, akan lebih menghemat, praktis, dan aman. Di Surabaya program ini sudah berjalan dengan baik,” ujarnya. Semenara itu, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Ego Syahrial mengatakan pembangunan jargas merupakan bagian dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Pemanfaatan jargas saat ini, kata dia, mendapat perhatian utama dari Presiden Joko Widodo sebagai salah satu proyek strategis nasional sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 58 Tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. “Program ini untuk memenuhi kebutuhan energi yang bersih, murah, ramah lingkungan dan efisien,” ujarnya. (tnt)
Sumber: