GP Ansor Harus Jadi Garda Terdepan Jaga Toleransi
SERANG – Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menilai GP Ansor harus menjadi garda terdepan dalam menjaga toleransi di Banten. Hal itu disampaika Andika saat menerima peserta Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Banten di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Senin (19/3). “Kita kan selama ini mengenal Ansor sebagai pihak yang berdiri di garda terdepan dalam menjaga toleransi. Jangan dianggap remeh masalah intoleransi ini. Sekarang kan itu sampai nyaris merusak sendi-sendi berbangsa. Hoax di mana-mana, dan itu dengan sangat mudah menggerakkan masyarakat untuk bersikap dan bertindak irasional. Nah, peran pemuda termasuk Ansor ada di sini ,” kata Andika. Menurutnya, GP Ansor di semua daerah termasuk di Banten sudah sangat membantu masyarakat dan pemerintah dalam hal kebangsaan. Andika juga mengaku secara langsung telah meminta PW GP Ansor Banten untuk ikut urun rembuk bahu membahu mengambil peran dalam pembangunan di Banten. Andika mencontohkan, dirinya meminta PW GP Ansor untuk membantu pemberdayaan warga Banten di bidang kewirausahaan dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). “Terkait ini Ansor nanti bisa bersinergi dengan dinas terkait yang membidangi kewirausahaan dan UMKM,” ujarnya. Sementara, Sekretaris PW GP Ansor Banten Khoirun Huda mengatakan, kedatangan ratusan peserta merupakan bagian dari pelatihan anggota Ansor Banten. Dimana salah satunya peserta diharuskan untuk melakukan kunjungan dan berdiskusi dengan tokoh. “Dalam hal kami memilih Pak Andika, karena dinilai sebagai tokoh muda yang sukses dalam hal kepemimpinan. Kami berharap dengan kunjungan ini dapat melahirkan kader-kader Ansor untuk mengisi level kepemimpinan, baik di internal Ansor maupun eksternal. Pilihan kami untuk menggali inspirasi dari Pak Andika ternyata benar. Terbukti ketika ditanya tips sukses, beliau bilang kuncinya etika sopan santun dulu harus dipegang kepada yang tua,” katanya. Menurutnya, dalam pertemuan tersebut, Wagub Banten juga meminta generasi muda Ansor untuk fokus dengan bidang yang digelutinya, alias tidak mudah terseret arus dengan mudah berganti haluan saat berkarya. “Istilahnya beliau mengingatkan kita untuk istiqomah atau tidak bosenan. Kalau memang merasa memilih fokus di bidang usaha ya fokus usaha. Jangan hanya karena gagal sekali dua kali terus berhenti, pindah lagi ke bidang lain,” ujarnya.(tb/ang)
Sumber: