Forum OPD Disdukcapil Kota Tangsel
SERPONG-Data kependudukan tak hanya bernilai bagi dinas yang menanganinya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Data ini bahkan berguna bagi semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Maka itu, Forum OPD Disdukcapil kemarin, digelar dengan bergabung bersama Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker). Salah satu sinergi yang diinginkan dalam forum ini adalah, mengombinasikan visi Kota Tangsel dengan aspirasi warga yang dijaring dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Acara yang digelar di Aula Sport Center, Alam Sutera ini, dibuka Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie. Menurut Pak Ben, sapaan akrab Benyamin Davnie, forum ini dibuat untuk merencanakan dan merancang target yang dituangkan dalam instrumen program kerja 2019. “Ini diselenggarakan untuk perencanaan yang mengombinasikan proses-proses partisipatif dari seluruh aparatur dan stakeholder di lingkungan Pemkot Tangsel. Dalam forum gabungan ini sebagai penampung dan penjaring aspirasi masyarakat,” terang Pak Ben. Menurutnya, hal ini juga menunjukan pendekatan perencanaan menggunakan sistem perencanaan dengan menyerap usulan warga atau bottom-up planning, berdasarkan azas demokrasi. Apalagi, dua dinas ini memiliki peran penting karena sama-sama menekankan Sumber Daya Manusia (SDM). “Disdukcapil memberikan pelayanan. Jika sehari melayani 1.000 KTP berarti 1.000 orang yang dilayani per hari. Maka dari itu, berbagai perangkat daerah seperti lurah, camat berkumpul di sini untuk meningkatkan produktivitas pelayanan dan menyampaikan program kegiatan yang dapat diusulkan di 2019,” katanya. Lanjut Pak Ben, sementara Disnaker juga melayani masyarakat dalam menekan jumlah pengangguran. Seperti dengan Jobfair, tahun lalu sebanyak 10.500 lowongan kerja (loker) di datangkan dari berbagai perusahaan. Namun sayang, kata Pak Ben, lamaran yang masuk hanya 5 ribu. “Di sini terlihat ada kesenjangan antara loker yang ditawarkan dengan jumlah pencari kerja. Padahal pangsa pasarnya bagus. Banyak perusahaan yang membutuhkan karyawan. Tapi, belum dimanfaatkan masyarakat dengan baik,” ujarnya. Oleh sebab itu, melalui forum OPD ini diharapkan mendapatkan masukan yang lebih baik. Sehingga harapan dua dinas ini dapat mencapai target pembangunannya di 2019. “Ini kan lanjutan dari musrenbang tingkat kecamatan. Jadi dari undangan yang datang mulai dari perangkat lurah, kecamatan dan dinas bisa menyampaikan aspirasi masyarakat yang sebulmnya sudah disampaikan dan dicatat untuk pembangunan tahun depan,” ucapnya. Kepala Disdukcapil Kota Tangsel, Toto Sudarto mengungkapkan, sampai saat ini pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sudah mencapai 90 persen. Targetnya pada 2019 bisa mencapai 97 persen. “Kami mohon kerja samanya, agar semua penduduk di Tangsel bisa mempunyai akta kelahiran, KTP elektronik, kartu keluarga (KK), surat nikah dan akta kematian. Bagi masyarakat yang belum melakukan update data maka, segera lakukan. Karena ini juga mempermudah warga jika melakukan validasi data,” katanya. Pagu Disdukcapil untuk 2019 sebesar Rp14 miliar dengan 19 program. Forum ini diharapkan bisa memaksimalkan usulan sesuai program prioritas. “Anggaran ini untuk mencukupi berbagai program yang akan dilakukan. Jadi, harus bisa memanfaatkan sebaik dan seefisien mungkin. Agar semua bisa terealisasi,” imbuhnya. (adv)
Sumber: