Setahun Pasar Mancak Terbengkalai
SERANG – Sekitar setahun Pasar Mancak di Desa Labuan, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang terbengkalai. Pasar tersebut belum diisi karena relokasi Pasar Mancak belum dilakukan lantaran menunggu perataan tanah di sekitar pasar. Pantauan Tangerang Ekspres, gedung pasar tersebut sudah selesai dibangun namun belum diisi sesuai dengan perencanaannya. Saat ini, kondisi pasar itu sedikit kotor dan cat bangunan tersebut mulai terkelupas. Pasar tersebut kerap menjadi tempat bermain anak-anak yang berada di sekitar pasar. Sekretaris Desa Labuan, Kecamatan Mancak, Zaenudin mengatakan pasar tersebut tinggal menunggu peresmian. Namun untuk meresmikan itu masih ada tahapan yang harus ditempuh seperti perataan tanah yang akan dilakukan sekitar April dan Mei mendatang. “Yang jelas masyarakat ingin mempunyai lapangan dulu, dan sementara belum digusur (tanahnya), saya dengar bulan depan atau Mei,” katanya saat dihubungi wartawan melalui telepon seluler, Minggu (18/3). Menurut dia, terkait pedagangnya sudah banyak yang mendaftar untuk mengisi lokasi tersebut. Namun terkait teknisnya dirinya tidak dapat menjelaskan. Ia mengku ada pengelola yang yang mengatur pasar tersebut. Pengelola itu gabungan dari tiga desa meliputi, Desa Labuan, Mancak, dan Angsana. “Kalau tempatnya sudah siap, tapi untuk pengelolaannya dari desa tidak masuk ke sana,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Serang, Epon Anih Ratnasih mengatakan bahwa pasar tersebut milik Kementerian Desa yang kemudian diserahkan ke desa untuk dikelola. “Pembangunannya dimulai sejak akhir 2016 hingga awal 2017, setelah itu diserahkan ke desa. Jadi kalau perkembangannya tanya aja ke desa,” katanya. Menurut dia, untuk pembinaan pasar itu, sesuai dengan amanat dari kementerian, pihaknya akan melakukan pembinaan bersama dengan badan usaha milik desa (BUMDes). “Nanti akan dibentuk kerja sama terkait tanah aset desa,” ujarnya. Dia menjelaskan pasar tersebut sebagai pusat transaksi bagi masyarakat untuk memasarkan produknya. “Dengan begitu masyarakat bisa saling bertransaksi,” ucapnya. (mg-03/tnt)
Sumber: