Kota Tangsel Cetak Quattrick

Kota Tangsel Cetak Quattrick

Perenang Kota Tangsel kembali menunjukkan dominasi pada Kejuaraan Daerah (Kejurda) Renang Banten yang berlangsung, Senin (10/4) di Kolam Renang Citra Raya, Panongan. Tim renang yang dikomandoi Puji Raharjo meraih gelar juara umum dengan merengkuh 42 medali emas, 27 medali perak dan 20 medali perunggu. Gelar ini menjadikan perenang-perenang Kota Tangsel meraih quattrick (empat kali) juara umum Kejurda Banten secara beruntun. Bahkan pada kejuaraan kali ini perolehan medali atlet Kota Tangsel meninggalkan jauh kompetitornya asal Kota Tangerang, Kota Serang dan Kabupaten Tangerang. Ketiga wilayah itu berada di bawah Kota Tangsel dalam hal peringkat dengan perolehan tak sampai separuh medali yang digondol perenang wilayah pemekaran Kabupaten Tangerang itu. Kota Tangerang ada di posisi kedua dengan raihan 14 medali emas, 18 medali perak dan 12 medali perunggu. Di peringkat ketiga ditempati Kota Serang yang perenang-perenangnya mampu mengoleksi 5 medali emas, 12 medali perak dan 18 medali perunggu. Di posisi empat besar ada Kabupaten Tangerang dengan torehan 5 medali emas, 2 medali perak dan 1 medali perunggu. "Jujur hasil ini adalah komitmen perenang-perenang Kota Tangsel yang tetap berlatih serius walau sejauh ini belum mendapat perhatian (dana pembinaan, red). Mereka tetap berlatih dan kami tampil dengan menggunakan uang pribadi, jadi saya salut sama mereka," terang Puji Raharjo, pelatih renang Kota Tangsel. Hebatnya lagi, dari 8 perenang peraih predikat terbaik di Kejurda 5 diantaranya diraih atlet Kota Tangsel. "Sebenarnya ada 6, Khrisna (Aristia Hutomo, red) binaan kita tapi domisilinya adalah Kabupaten Tangerang," ungkap Puji. Kelima perenang Kota Tangsel yang sukses meraih predikat terbaik adalah Bramundito di Kelompok Umur (KU) 2 putra, Theresia Nadia Harijatno (KU 2 Putri), Michael Benaya (KU 3 Putra), Steffi Geraldine Sinay (KU 3 Putri). Dimas Rashya di KU 4 putra serta Gennie Izdihar di KU 4 putri. Walau meraih juara umum, Puji menyimpan perasaan kecewa pada keputusan Pengprov PRSI Banten terkait pemilihan atlet ke Kejurnas Renang yang akan digelar di Lampung mulai 21 April nanti. Pasalnya, dua perenang terbaik Kota Tangsel tak dikirim mengikuti Kejurnas. "Tio (Sapaan Bramundito, red) dan Rio (Atalanta, red) tak dikirim dengan alasan yang menurut saya mengada-ada, kalau dasarnya prestasi mereka harusnya dikirim. Karena Tio adalah salah satu perenang terbaik di Kejurda sedangkan Rio adalah pemegang rekornas yang telah bertahan 12 tahun meski di Kejurda ia tak tampil," ucap Puji. Oleh karena itu, lanjut Puji dirinya memastikan menarik perenang Kota Tangsel dari keikutsertaannya di Kejurnas. "Semua saya tarik, termasuk Khrisna karena di pembinaan kami di Citius (klub renang Kota Tangsel, red). Apalagi Banten saya nilai mengirim atlet dengan pendamping yang tak kompeten," tegasnya. (apw)

Sumber: