Pelaku UMKM Dilatih Manajemen Ritel Modern

Pelaku UMKM Dilatih Manajemen Ritel Modern

BALARAJA – Terus berpengaruh terhadap masyarakat sekitar, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, selaku pengelola Alfamart dan Alfamidi menggelar training manajemen ritel modern. Diikuti puluhan pelaku UMKM di Balaraja yang digelar di Kantor Alfamart Cabang Balaraja, Kamis (15/3). Para peserta training diberikan pelatihan terkait perdagangan ritel modern. Difokuskan pada manajemen keuangan, cara mendisplay barang, serta tata cara melayani konsumen dengan perilaku santun dan keramah tamahan. Tak ketinggalan tips berwirausaha. Branch Manager Alfamart Balaraja Yosef Risdianto menyampaikan, pelatihan yang melibatkan para pelaku UMKM ini digelar secara rutin setiap tahun dan di setiap wilayah yang memiliki jaringan toko Alfamart. “Tujuannya kami mengajak para UMKM untuk memahami manajemen ritel modern secara lebih luas. Ritel tradisional dan ritel modern sudah saatnya tumbuh berdampingan. Keduanya harus bersinergi,” kata Yosef. Ia pun menuturkanm, bentuk sinergi yang dilakukan Alfamart dengan para peritel tradisional yakni melalui program Outlet Binaan Alfamart (OBA). Program tersebut dijalankan dalam dua bentuk. Pertama, memberi pelatihan manajemen ritel. Kedua, menyediakan layanan pesan antar barang dagangan dengan harga khusus bagi member pedagang OBA. Selain itu, juga ada bedah warung yang dijalankan bagi member terpilih. “Hal ini sejalan dengan visi perusahaan, yakni menjadi jaringan distribusi ritel yang berorientasi pada pemberdayaan pedagang kecil. Pedagang ritel tradisional perlu dibekali dengan ilmu manajemen ritel modern agar memiliki daya saing,” ujarnya. Pada kesempatan tersebut Member Relation Coordiantion Branch Balaraja Mustofa memberikan pemaparan tentang materi terkait bagaimana pengelolaan warung secara baik sehingga terus berkembang dan maju. “Hal yang harus diingat saat mengelola warung adalah harus memiliki ciri khas sehingga selalu diingat oleh konsumen. Selain itu konsisten jam operasional serta memperhatikan persediaan barang yang dijual,” ucapnya. Dia menambahkan, mengenai jam operasional kenapa harus konsisten supaya para konsumen ingat dan mau berbelanja. “Oh kalau warung Pak Asep jam 6 pagi pasti sudah buka,” ujar Mustofa saat mencontohkan. (rls)

Sumber: