Melestarikan Pencaksilat Budaya Bangsa

Melestarikan Pencaksilat Budaya Bangsa

SUKAMULYA – Pelantikan Pengurus Ranting Sukamulya Pencaksilat Persaudaraan Setia Hati Terate dipimpin langsung Ketua Cabang Tangerang Mas Amir Budi Laksono. Kegiatan pelantikan yang dimeriahkan Reog Singo Joyo Kirono, dilaksanakan di Aula Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, belum lama ini. Madsupi, beserta 15 pengurus Ranting Sukamulya Persaudaraan Setia Hati Terate masa bakti 2018-2021, diharapkan mampu mengemban amanat dan ajaran  Persaudaraan Setia Hati Terate, serta bisa melestarikan Pencaksilat sebagai budaya warisan bangsa Indonesia. Ketua Cabang Tangerang Mas Amir Budi Laksono mengatakan,  bahawa Pencaksilat adalah bagian dari budaya bangsa, dan juga harus menjadi pejuang penjaga budaya Pencaksilat Indonesia, yang merupakan warisan luhur nenek moyang. Dalam sejarannya, para pendekar Pencaksilat sebelum merdeka dan sudah merdeka juga turut menjaga Indonesia. Mas Amir menyampaikan, bahwa untuk tetap bisa bersama membangun dan menjaga NKRI, perlu adanya persatuan dan juga persaudaraan sesama anggota Pencaksilat, dan membangun persaudaraan tidak hanya pada satu rekan, atau sesama terhadap satu organisasi, tetapi juga terhadap organisasi Pencaksilat lainnya. Ia menambahkan,  semua ajaran Pencaksilat untuk kemaslahatan umat manusia semua yang ada di dunia, dan sebagai warga yang sudah dididik, diharapkan mampu menjadi pendekar seharusnya di masyarakat mampu membangun masyarakat dan membantu dalam menghadapi banyaknya berbagai persoalan. “Persaudaraan Setia Hati Terate didedikasikan untuk melawan penjajahan terhadap bangsa pada zaman dahulu, namun saat ini harus didedikasikan untuk melawan kemiskinan, melawan kesenjangan masyarakat, melawan ketidakadilan, dan kebodohan di masyarakat,” kata Mas Amir. Sementara itu,  Madsupi, berjanji akan melaksanakan amanah yang diberikan kepada dirinya. Melestarikan Pencaksilat sudah menjadi tanggungjawabnya. Selain itu, Madsupi ingin meningkatkan prestasi Pencaksilat anak didiknya. Karena pada Porkab 2017, memborong tujuh medali. “Selain melestarikan budaya, sudah saatnya Pencaksilat melirik berbagai prestasi pada setiap kejuaraan,” terang Madsupi. (mas)

Sumber: