KPU Kabupaten Tangerang Resmikan Rumah Pintar Pemilu
TIGARAKSA-Meski belum memasuki tahapan, KPU Provinsi Banten sudah mematok angka partisipasi pemilih pada Pemilihan Bupati (Pilbub) Juni 2018 sebesar 77,5 persen. Untuk bisa mencapai target itu, KPU Kabupaten Tangerang diminta melakukan inovasi dalam sejumlah program sosialisasi. Target 77,5 persen partisipasi pemilih pada Pimilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tangerang ini disampaikan Ketua KPU Provinsi Banten Agus Supriatna, saat meresmikan Rumah Pintar Pemilu KPU Kabupaten Tangerang, kemarin. Hadir dalam peresmian itu sejumlah pewakilan Muspida serta perwakilan KPU Kabupaten/kota se Banten. Agus memaparkan, sejak pemilihan langsung digelar, baik Pilkada, Pemilihan legislative (Pileg) maupun Pemilihan Presiden (Pilpres), partisipasi pemilih di Banten terus mengalami menurun. Pada pemilihan Gubernur tahun 2017 saja, partisipasi pemilih hanya 62,27 persen dari target 77,5 persen. "Meski secara umum ada kenaikan partisipasi pemilih pada Pilgub Banten, namun masih belum sesuai target yang telah ditetapkan secara nasional," katanya. Untuk itu, Agus meminta KPU Kabupaten Tangerang untuk melakukan inovasi sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih, terutama saat Pilkada Kabupaten Tangerang Juni 2018 mendatang. Agus sendiri mengapresiasi berdirinya Rumah Pintar Pemilu KPU Kabupaten Tangerang. Menurutnya Rumah Pintar Pemilu ini merupakan salah satu upaya meningkatkan partisipasi pemilihan dalam setiap event Pemilu. Menurut Agus Rumah Pintar Pemilu KPU Kabupaten Tangerang ini merupakan rumah pintar keemapt yang dibangun di Provinsi Banten. “Dengan adanya rumah pintar ini, kesadaran masyarakat, terutama pemilih pemula menjadi meningkat dalam setiap event Pemilu,” harapnya. Di tempat yang sama, Ketua KPU Kabupaten Tangerang Akhmad Jamaludin menjelaskan, Rumah Pintar Pemilu ini dibangun untuk memberikan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya Pemilu dan demokrasi. Tujuan dari dibangunnya rumah pintar ini tak lain untuk meningkatkan partisipasi pemilih, terutama pemilih pemula. " Rumah pintar ini didirikan dengan alasan, dalam setiap Pemilu jumlah partisipasi terus menurun. Untuk itu, rumah pintar ini untuk memberikan edukasi pentingnya Pemilu. Tujuan didirikannya rumah pintar ini juga untuk memberikan pengetahuan bagi pemilih pemula tetang pentingnya demokrasi lewat Pemilu," katanya. Selain target jangka pendek, papar lelaki yang akrab di sapa Cecep ini, dalam jangka panjang, rumah pintar ini akan digunakan sebagai museum Pemilu. Pasalnya, selain sejumlah informasi, dalam rumah pintar ini juga dipampang sejumlah informasi, aturan pemilu peserta para peserta Pilkada dan Pilpres. Sementara itu, Kasubag Umum, Keuangan dan Logistik KPU Kabupaten Tangerang Willy Patria menjelaskan, peresmian Rumah Pintar Pemilu ini sesuai dengan konsep KPU, yakni KPU nantinya tidak hanya menyelenggarakan Pemilu tatapi juga memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Dia menjelaskan, Rumah Pintar Pemilu ini perpaduan antara perpustakaan dan museum yang dilengkapi akses data pemilu elektronik. Selain sejumlah buku-buku yang berkaitan dengan Pemilu, dalam rumah pintar ini juga dilengkapi bagan dan aturan Pemilu plus foto-foto partai peserta Pemilu, contoh-contoh kertas suara, termasuk foto foto Bupati, Gubernur dan Presiden peserta pemilu. " Kita juga menyiapkan data pemilih dan aturan yang terkait dengan Pemilu. Jadi tinggal klik saja di komputer, maka akan muncul data dan aturan yang dibutuhkan," katanya.(sdh)
Sumber: