3 Proyek Multiyears Ditarget Beres Oktober 2019
SERPONG-Empat gedung penting di Tangsel bakal di bangun oleh Dinas Bangunan Dan Penataan Ruang (DBPR) Kota Tangsel tahun ini. Dari keempat bangunan itu, tiga di antaranya adalah proyek multiyears atau tahun jamak. Ketiga proyek multyears ini, ditarget bisa selesai Oktober 2019 mendatang. Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Bangunan dan Penataan Ruang, Dendi Priyanda saat Forum Gabungan OPD Dinas Bangunan dan Penataan Ruang, Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Tangsel di Lembur Kuring, Serpong, Kamis (15/3). Dendi menjelaskan, keempat gedung tersebut yaitu BNN, Depo Arsip, Kantor Kejaksaan dan Gedung Perpustakaan. Dimana gedung tersebut ditargetkan selesai pada 2019 mendatang. “Gedung BNN sedang persiapan lelang di Setu tanah 1.000 meter persegi dengan bangunan lima lantai. Kalau anggarannya saya lupa,” kata Dendi. Selain itu, untuk gedung Depo Arsip lokasinya dibelakang DPU. Bangunan 8 lantai, dengan anggaran Rp62 miliar untuk dua tahun anggaran. Gedung Kejaksaan empat lantai, dengan anggaran Rp45 miliar dua tahun anggaran, Gedung perpustakaan tiga lantai dengan anggaran Rp9,9 miliar berlokasi dekat Tandon Ciater untuk satu tahun anggaran di 2018. “Itu dibangun tahun ini semua. Mudah-mudahan sebelum Oktober 2019 sudah jadi,” ucapnya. Sementara untuk jumlah total pagu indikatif DBPR Kota Tangsel tahun 2019 yaitu Rp314,8 miliar. Dimana jumlah pagu indikatif DBPR Rp205 miliar dan jumlah pagu dari usulan Musrenbang Kecamatan dan Kelurahan Rp9,8 miliar. “Kami lebih banyak menampung usulan F1 Kecamatan dan Kelurahan. Ini kan musrenbang untuk pelaksaan di 2019. Kalau di Dinas Bangunan lebih ke perbaikan kelurahan kalau jalan kan di DPU,” ujarnya. Untuk pembangunan di 2019, Dendi mengatakan akan dilakukan untuk delapan program prioritas dan pendaan RPJMD Kota Tangsel. Program tersebut yaitu penegmbangan pemeliharaan darana dan prasarana pelayanan kesehatanm perencanaan tata ruang dan pengelolaan saraana air minum dan air limbah. Selain itu, lanjutnya ada pembangunana dan peningkatan sarana dan prasarana bangunan dan gedung, pengendalian dan pemanfaatan ruang, pendidikan sekolah dasar, pendidikan sekolah menengah pertama dan pengelolaan pasar dan kawasab perdagangan tradisional. “Contoh program pembangunan seperti gedung sekolah, posyandu, puskesmas, inovation center dan depo arsip. Kalau ada anggaran lebih yang belum ditampung akan diusulkan kembali,” ujar Dendi. Sementara itu, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, pembangunan tersebut sudah masuk ke dalam prioritas pembangunan infrastruktur. Ia pun menyampaikan semasa kepimpinannya dan Walikota Tangsel berharap semua gedung akan selesai. Sehingga pihaknya siap memasukan ke laporan pertanggungjawabannya nanti. “Ini sangat penting, sehingga masukan masukan ke dalam sistem. Pembangunan infrastruktur yang masih menajdi prioritas seperti gedung sekolah, kesehatan, pendidikan dan bangunan masyarakat lain. Semua bangunan tersebut hampir menyerap 50 persen dari total belanja langsung,” pungkasnya. (adv)
Sumber: