Arsenal vs AC Milan, Ujian Konsistensi
SATU kaki Arsenal sudah menjejak perempatfinal Liga Europa karena kemenangan 2-0 di San Siro pekan lalu. Bisa dibilang, leg kedua 16 besar dinihari nanti hanya formalitas bagi The Gunners. Tetapi, tactician Arsene Wenger mengatakan bahwa misi mereka belum benar-benar tuntas. Di Emirates Stadium dini hari nanti, semua kemungkinan masih bisa terjadi. Termasuk Milan yang bisa membalikkan keadaan. Namun, pelatih berkebangsaan Prancis itu cukup pede dengan kans timnya. Ya, kemenangan atas Rossoneri pekan lalu berhasil menjadi mood booster Arsenal. Itu dibuktikan dengan kemenangan 3-0 atas Watford di matchweek ke-30 (11/3). Itu adalah kemenangan dua kali beruntun Arsenal sejak dua bulan silam. Bahkan, sebelum menang atas Milan pekan lalu, mereka menelan empat kekalahan beruntun di semua ajang. "Konsistensi penampilan merupakan tanda bahwa tim ini memiliki kualitas. Dan, bagi saya itulah yang terpenting," ujar pelatih 68 tahun itu kepada Evening Standard. Wenger juga mengatakan bahwa kualitas Lig Europa musim ini juga meningkat. Bahkan, bisa dibilang serasa seperti Liga Champions. Itu merupakan imbas dari adanya Milan, Borussia Dortmund, dan Atletico Madrid. Itu belum termasuk "tim lama" seperti Lazio. Optimisme Wenger didukung beberapa pemain yang absen di leg pertama kemungkinan bisa tampil dini hari nanti. Diantaranya adalah Petr Cech, Hector Bellerin, dan Nacho Monreal. Hanya striker Alexandre Lacazette yang masih absen. "Kami akan menyikapi pertandingan besok (dini hari nanti, Red) seperti agregat masih 0-0," timpal gelandang Aaron Ramsey yang mencetak satu gol di leg pertama. "Mereka adalah tim berkualitas dengan pelatih baru yang memiliki spirit tinggi. Kami hanya tinggal beberapa laga lagi jelang final dan kami akan berusaha meraih hasil terbaik," lanjut kapten timnas Wales itu. Selain optimistis lantaran unggul agregat 2-0, Arsenal juga layak yakin bisa melenggang ke fase selanjutnya. Sebab, Milan membawa skuat pincang untuk away ke London. Bahkan, allenatore Gennaro Gattuso tidak menyertakan satu pun pemain di posisi bek kanan. Tiga pemain yang menempati posisi itu semuanya kompak cedera. Mereka adalah Andera Conti (lutut), Ignazio Abate (betis), dan terakhir Davide Calabria (paha). "Untuk Abate dan Conti memang sudah menunjukkan kemajuan, namun mereka belum siap untuk laga besok (dini hari nanti). Sedangkan Calabria masih ada di Milanello hari ini (kemarin) untuk menjalani perawatan dan semoga bisa siap untuk laga di Serie A akhir pekan ini (kontra Chievo 18/3)," papar doktor klub Gianluca Melegati kepada Milan TV. Dengan komposisi tersebut, bila Gattuso masih kukuh dengan formasi empat bek, maka Fabio Borini dan Cristian Zapata bisa jadi opsi. Semua tahu bahwa bek kanan bukanlah posisi ideal kedua pemain tersebut. Namun, bila kembali ke pola 3 bek seperti saat masih dibesut VIncenzo Montella awal musim ini, maka itu juga terlalu berisiko. Sebab, skuad Milan saat ini sudah enjoy dengan pakem empat bek. Hanya saja, Gattuso sudah menjajal Zapata di sesi latihan kemarin di bek kanan. Sedangkan Borini juga mulai akrab dengan posisi baru itu. Termasuk saat Milan menang dari Genoa (12/3). Itulah empat kemenangan beruntun sekaligus clean sheet di Serie A. Namun, rekor away Milan di Britania Raya dalam kompetisi Eropa sangat buruk. Mereka hanya menang sekali dalam 16 lawatan. "Kami masih memiliki peluang sekitar 30 persen untuk lolos ke perempat final dan kami ke London bukan untuk berlibur. Kami harus menjaga harga diri dengan menghormati kostum kebanggaan tim ini," kata Gattuso. (jpg/apw)
Sumber: