Kantongi Izin Prinsip, 14 Perusahaan Asing Tanam Modal di Gresik
Reporter:
Redaksi Tangeks|
Editor:
Redaksi Tangeks|
Rabu 12-04-2017,08:34 WIB
Potensi Gresik menarik minat negara asing untuk berinvestasi. Saat ini sudah ada 14 perusahaan asal luar negeri yang akan mengajukan izin prinsip penanaman modal (IPPM) di dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu (DPM PTSP).
Yang masuk Gresik merupakan perusahaan gabungan dari beberapa negara. Misalnya, perusahaan dari Luksemburg, Tiongkok, Singapura, dan Taiwan. Jenis industri yang dikerjakan pun beragam. Di antaranya, industri makanan, kimia dasar, perdagangan, reparasi, serta farmasi. ’’Industri makanan, kimia dasar, perdagangan, dan reparasi itu didominasi perusahaan gabungan,’’ kata Kabid Pelayanan Perizinan Usaha, Perizinan Tertentu, dan Non Perizinan DPM dan PTSP Bambang Irianto.
Di antara beberapa jenis usaha tersebut, yang paling besar adalah industri bidang perdagangan dan industri. Total terdapat 14 perusahaan yang ingin masuk Gresik dengan nilai investasi USD 73,6 juta.
Bambang mengatakan, 14 perusahaan baru itu sudah mengantongi izin menanam modal. ’’Namun, izin lain, seperti HO (izin gangguan) dan operasional, belum ada,’’ ungkap dia. Saat ini 14 perusahaan tersebut sedang menyiapkan infrastruktur untuk kegiatan produksi mereka. ’’Kalau sudah beroperasi, penyerapan tenaga kerja bisa dibuktikan,’’ ungkapnya.
Bambang yakin jumlah perusahaan yang akan berinvestasi di Gresik bertambah. Biasanya pada pertengahan tahun ada perusahaan lain yang masuk wilayah Gresik. Apalagi, Gresik mulai dikenal di mancanegara. ’’Keinginan untuk berinvestasi di Gresik cukup besar,’’ katanya.
Selama ini perusahaan yang berencana menanam modal di Gresik selalu menyertakan prediksi penyerapan tenaga kerja. Dari semua perusahaan itu, rencana penyerapan tenaga kerja mencapai 788 orang. ’’Sektor terbanyak dari jenis usaha perdagangan dan reparasi,’’ lanjut Bambang.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Gresik Lailatul Qodri menyambut baik masuknya 14 perusahaan asing di Gresik. Dia sepakat dengan Bambang bahwa jumlah itu akan meningkat hingga akhir tahun. ’’Apalagi, Gresik memiliki potensi dan sambutan terhadap penanam modal juga sangat bagus,’’ tuturnya. Kini pemkab harus siap dalam menghadapi pertumbuhan industri yang semakin pesat. Dengan begitu, Gresik bisa mengambil peluang dari setiap investasi tersebut. (riq/c7/ai/sep/JPG)
Sumber: