Ajak Umat Bersatu Perangi Hoaks

Ajak Umat Bersatu Perangi Hoaks

CIKUPA - Habib Syeh bin Abdul Qadir Assegaf mengajak masyarakat untuk bersatu memerangi informasi tidak benar (hoaks) dan ujaran kebencian (suku, agama, ras, dan antargolongan). Sebab hal itu dapat berpotensi memecahbelah persatuan dan kesatuan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Habib Syeh menyampaikan hal tersebut di hadapan ribuan umat Muslim yang mengikuti acara Citra Raya Bersholawat II, Malam Cinta Rasul, di Lapangan An-Nur Citra Raya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Sabtu (10/3) malam. Sikap nyata melawan hoaks dan ujaran kebencian sangat penting, terlebih karena hal itu rentan dijadikan alat pada pemilihan kepala daerah (pilkada).

Indonesia, kata dia, memiliki komposisi yang beragam. Perbedaan itu yang membuat Indonesia kaya sekaligus perkasa. Habib Syeh juga menyerukan agar kebhinnekaan dijunjung tinggi sebagai fitrah warga negara Indonesia. “ Jangan terprovokasi hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian. Perintah Allah dan teladan Rasul adalah pedoman agar kita menjauhi bahkan melawan berita bohong, fitnah, dan hasutan atau ujaran kebencian,” kata dia.

Hal senada disampaikan Kapolresta Tangerang Kombes Sabilul Alif. Dia pun mengaku haru dan bangga berkesempatan berada bersama ribuan umat Muslim pada kegiatan tersebut. Sabilul mengatakan, kebersamaan dan silaturahmi yang terhimpun atas ketaatan kepada Allah dan kecintaan kepada Rasul, serta kecintaan kepada negeri hendaknya meningkatkan kesadaran seluruh komponen masyarakat untuk memperbanyak istaghfir dan syukur kepada Allah SWT.

Pada kesempatan itu pula, dia menyampaikan bahwa Kabupaten Tangerang hingga saat ini dalam keadaan kondusif. Hal itu tidak terlepas dari peran serta masyarakat. Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat agar keadaan damai dan kondusif itu tetap dipelihara. “Selain itu, beberapa waktu ke depan akan dilaksanakan Pilkada. Semoga dengan mengumandangkan sholawat, gelaran demokrasi itu dapat berjalan kondusif, lancar, dan menghasilkan pemimpin yang qualified,” imbuh Sabilul.

Sebelumnya, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tangerang bersama masyarakat menggelar deklarasi anti hoaks di Mapolresta Tangerang, Jumat (9/3). Wakapolresta Tangerang AKBP Oki Waskito mengatakan, berita bohong dan ujaran kebencian di media sosial (medsos), dapat berpotensi mengganggu jalannya pesta demokrasi. Menyikapi isu-isu yang beredar, pihak kepolisian sudah melakukan tindakan kepada beberapa pelaku yang menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian.

“Deklarasi ini dilakukan di seluruh Indonesia, dengan maksud dan tujuan untuk terciptanya pilkada yang kondusif. Kegiatan (deklarasi anti hoaks, red) ini juga bukan hanya dilakukan di tingkat Polres, namun sampai di Polsek-Polsek,” ujar Oki, .

Sementara Dandim 0506/Tigaraksa Yogi Muhamanto menjelaskan, hoaks adalah segala sesuatu yang disampaikan seseorang yang dapat menyakiti hati orang lain dan merupakan senjata yang paling murah sekali untuk mengadu domba. “Alhamdulillah sekali deklarasi anti hoaks dilaksanakan oleh Polresta Tangerang. Semoga kegiatan seperti ini tidak berhenti sampai disini, sehingga hoaks dapat dihindari di sekitar kita.,” imbuh Yogi. (mg-3)

Sumber: