Masih Kurang Tajam

Masih Kurang Tajam

Empat gol yang bersarang ke gawang Serang Jaya, Selasa (11/4) sore di Stadion Maulana Yusuf belum memuaskan hati Bambang Nurdiansyah Pelatih Persita. Meski keempat gol yang dilesakkan dihasilkan oleh para penyerang namun Banur, sapaan Bambang Nurdiansyah, menilai penyerangnya masih kurang tajam.

"Lini depan kami masih kurang tajam, makanya kami tambah penyerang dengan merekrut Andika (Dian Asruri, red) pemain Pra PON Jawa Tengah. Dia punya prospek main yang bagus, tapi secara keseluruhan saya senang karena penampilan anak-anak ada grafik peningkatan," jelas Banur usai laga.

Ya, setelah kran gol Persita macet dalam beberapa pertandingan ujicoba, kemarin tim Ungu mencetak empat gol diawali gol Andika di menit 7. Di babak kedua Sirvi Arvani mencetak gol pada menit 49 dilanjutkann gol Henry Rivaldi pada menit ke-75 serta gol M. Sholeh pada menit ke-77.

Meski belum puas akan kemampuan penyerang Persita tapi Banur menilai hal tersebut wajar mengingat pemainnya masih dalam kondisi fisik yang belum bugar. Itu karena awal pekan ini, Egi Melgiansyah baru menjalani latihan beban untuk menata strength (kekuatan) jelang bergulirnya Liga 2.

Sehingga pada pertandingan kemarin nampak sekali pemain masih kaku dalam pergerakan. "Sebenarnya kami menyiapkan pemain untuk ujicoba, Kamis (13/4) sore menghadapi PS Bengkulu. Tapi, karena program ujicoba kami kurang makanya kami memaksa melakukan ujicoba melawan Serang Jaya," ucap Banur.

Pada pertandingan kemarin, Persita menjajal kekuatan utama plus memasukkan Andika sebagai starting eleven. Duet Andika dengan Sirvi di lini depan belum berjalan maksimal, keduanya kerap terlihat bentrok di lini depan.

Andika sendiri membutikan sebagai striker yang tenang saat memanfaatkan blunder kiper Serang Jaya menjadi gol. Bola tendangan kiper yang jatuh ke kakinya diteruskan dengan bola lob ke gawang yang kosong.

Di babak kedua, Banur mengganti 8 pemain dan menyisakan Ledi Utomo, Egi Melgiansyah dan Sirvi Arvani. Hasilnya, Sirvi mampu memanfaatkan umpan lini tengah untuk menjadi gol di menit 49.

Setelah itu Banur kembali menarik Sirvi dan Egi menggantikannya dengan Henry Rivaldi dan Dika Denhas. Hasilnya Henry membobol gawang di menit 75 memanfaatkan crossing M. Sholeh.

Semenit kemudian gantian Henry memberi umpan kepada Sholeh untuk mencetak gol menggenapkan kemenangan Persita 4-0 atas Perserang. "Dari penampilan ini sebenarnya saya butuh penampilan menggigit dari Sholeh dan Aldi (Al Achya, red) untuk mendukung Sirvi di lini depan," tutup Banur.

Sementara itu Pelatih Serang Jaya Budi Santoso, mengakui pemain asuhannya kalah jauh kemampuannya dengan pemain Persita. Baik secara teknik maupun fisik pemain Serang tak mampu mengimbangi permainan Persita.

"Pemahaman pemain dalam hal pergerakan saat pertandingan masih kurang, sehingga banyak menciptakan celah yang bisa dimanfaatkan oleh pemain Persita. Tapi jujur ini pengalaman yang bagus buat pemain kami, dengan masa persiapan yang panjang kami yakin permainan kami bisa lebih berkembang," ucap Budi, usai laga.

Sementara itu Ketua Asosisasi Kota (Askot) PSSI Kota Serang, Zeka Bachdi menyatakan selain masalah fisik pemain Serang Jaya juga butuh tempaan mental bertanding untuk menghadapi Liga 3 sebelumnya Liga Nusantara). Kekalahan kemarin, kata Zeka juga karena pemain belum teruji mental bertandingnya.

"Dengan menghadapi lawan-lawan diatas Serang Jaya seperti Persita dan Cilegon United kami yakin pemain akan terasah mental bertandingnya. Dan apa yang diperlihatkan di babak pertama menegaskan kesiapan pemain untuk bisa memenuhi target awal lolos dari babak penyisihan Banten," jelasnya. (apw)

Sumber: