Tas Sulaman Eceng Gondok, UMKM Warga Kota Tangerang
TANGERANG – Tanaman air eceng gondok ternyata tak hanya menghiasi suatu kawasan perairan saja. Ditangan kreatif Eiko Damayanti, warga Tangerang ia mampu menyulam eceng gondok menjadi tas wanita yang memiliki nilai seni yang cukup tinggi. Berbagai bentuk tas wanita olahan eceng gondok berhasil ia ciptakan. Semua berawal di 2006, dimana ia melihat banyak eceng gondok dikawasan Kunciran, Kota Tangerang. Sangking banyaknya, eceng gondok hanya berakhir dipembuangan sampah saja. “Disitu saya membulatkan niat, berangkat ke Jogja melalui visit menganyam. Sepulang dari sana, saya mempraktikkan ayaman eceng gondok menjadi tas secara otodidak,” ungkap Eiko. Ia pun menuturkan, seiring waktu berjalan warga Kunciran bersama dirinya merapatkan barisan menjadi pengerajin tas wanita anyaman eceng gondok. Hingga kini, tas anyaman eceng gondok menjadi produk berskala nasional. Dengan omset jutaan rupiah setiap bulannya. Beberapa waktu lalu, Eiko bersama timnya mengirim pesanan 60 tas ke Probinsi Bali. Style tas anyaman eceng gondok mulai melijit dipasaran setelah artis ternama Raisa menggunakannya disalah satu penampilannya. “Disitu pemesanan kami terus meningkat dan meningkat hingga hari ini,” katanya. Untuk harga, dikatakan Eiko ia membandrol mulai dari Rp70 ribu hingga Rp250 ribu, tergantung ukuran dan kerumitan bentuknya. Secara masa pakai, tas ayaman eceng gondok dapat digunakan lebih dari lima tahun. Tergantung cara pemakaian, memperlakukan hingga perawatannya. Khusus perawatan, harus terhindar dari cuaca dingin dan lembab. “Maka, jika sedang tidak digunakan sebaiknya sesekali waktu dijemur untuk menghindari kerusakan dini,” katanya. Kini, Eiko sudah melebarkan sayapnya dengan menerima pemesanan sofa dan sandal hotel dengan bahan baku eceng gondok.(mg-6)
Sumber: