Permen Mengandung Narkoba, BNN Segera Cek Lapangan
TANGERANG- Jajanan anak berupa permen mengandung narkoba sangat meresahkan. Beredar kabar, jajanan semacam itu banyak beredar di sejumlah daerah tak terkecuali Tangerang. Menyikapi hal tersebut, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang akan segera turun lapangan guna memastikan keberadaan produk tersebut. Diketahui, peredaran beberapa jenis jajanan sempat viral di sosial media. Foto yang juga berisi tulisan yang menceritakan seorang anak tidak mau makan selama tiga hari dan merasa nge-fly, usai mengkonsumsi permen yang disebutkan telah positif mengandung narkoba. Beberapa postingannya, jajanan anak yang mempunyai ciri-ciri dengan kemasannya berbentuk seperti botol susu itu telah ditemukan di daerah Banyumas, Jawa Tengah. Jajanan tersebut dikabarkan positif mengandung narkoba jenis Benzodiazepin, yang merupakan jenis obat penenang atau anti depresan. Kepala BNN Kota Tangerang Akhmad Hidayanto menyebutkan, untuk diwilayah Kota Tangerang belum menemukan produk permen tersebut. Namun, tidak menutup kemungkinan jajanan tersebut masuk ke Tangerang. “Di Tangerang belum ditemukan secara nyata. Tapi tidak menutup kemungkinan permen itu sudah beredar. Iya, kita juga akan segara mengecek ke sekolah-sekolah, dan jika memang ada akan kita lakukan pengecekan laboratorium kembali untuk memastikan dari kandungannya,” ujar Akhmad kepada Tangerang Ekspres, kemarin. Motif pelaku yang sengaja memasukan kandungan narkotika dalam jajanan anak itu, kata Akhmad, bertujuan agar para anak-anak yang mengkonsumsi permen tersebut menjadi ketagihan dan kembali membeli produk tersebut. “Selain itu adanya kandungan dari Benzo itu sangat dikhawatirkan berefek dalam jangka panjang. Karena tidak langsung dirasakan. Mungkin dalam jangka waktu panjang bisa merusak syaraf otaknya,” paparnya. Ia berharap kepada Dinas Kesehatan, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dapat bersinergi bersama pihaknya untuk melakukan operasi gabungan, sekalugus untuk memastikan keamanan jajanan lainnya yang telah beredar di Kota Tangerang. “Jadi semua harus meningkatkan kewaspadaan. Khususnya para guru tingkat SD dan SMP serta orang tua. Jangan sampai membiarkan para anak jajan sembarangan,” imbaunya. (mg-04)
Sumber: