Singapore Open Superseries 2017 Bagi-bagi Beban
Raihan tiga gelar Macus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada turnamen secara berturut-turut menorehkan catatan sejarah tersendiri buat bulu tangkis Indonesia. Tantangan kembali datang kala mereka bakal turun di Singapore Open Superseries (SS) 2017 di Singapore Indoor Stadium mulai besok (12/4)
Kondisi Marcus/Kevin saat ini memang belum fit 100 persen. Hantaman tiga turnamen membuat kondisi keduanya mulai kelelahan. Bahkan menurut pelatih ganda putra pelatnas, Herry Iman Pierngadi kedua pemain mulai terserang flu dan batuk.
Sebelumnya tampil di India Open dua pekan lalu, Kevin memang terlihat sedikit batuk. Jadwal padat yang mereka jalani rupanya berbanding lurus dengan kelelahan yang mendera mereka. Untuk itu, Herry IP tidak memberikan beban besar kepada unggulan pertama di Singapore Open SS 2017.
"Kondisi mereka masih kami pantau 1-2 hari ini, Rabu kan main, mereka maunya main," sebutnya saat dikonfirmasi Jawa Pos kemarin (10/4). Saat ini, Marcus/Kevin masih berada di peringkat dua BWF dengan 72471 poin. Dengan raihan gelar di Malaysia SSP, otomatis mereka mendapatkan tambahan 11 ribu poin.
Secara teknis, kondisi fisik Marcus/Kevin saat ini berada di 60 persen. "Makanya di Singapura ini, saya mau ganda putra yang lain bisa maksimal," lanjutnya.
Setidaknya ada lima ganda putra pelatnas yang akan turun di turnamen tersebut. Namun, ada dua pasangan yang seharusnya bisa mengambil peran maksimal. Antara lain, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro. Menurut Herry IP kedua pasangan tersebut seharusnya tidak bermasalah dengan aspek teknis lagi.
Namun, lawan berat sudah menanti Ahsan/Rian. Adalah ganda putra terbaik Tiongkok Li Junhui/Liu Yuchen yang akan menjadi lawan pertama buat mereka di babak utama. "Seharusnya mereka bisa kompetitif," beber Herry.
Sementara itu, Susy Susanti Kabidbinpres PP PBSI menerangkan bahwa raihan satu gelar di Malaysia SSP via Marcus/Kevin sudah terwujud. Namun pihaknya juga berharap banyak sektor lain terus improve. Termasuk di ganda campuran.
"Kita juga harus mempersiapkan diri menaikkan pasangan pelapis agar Owi/Butet tidak sendirian dalam mengemban tugas, khususnya di turnamen-turnamen besar,” jelas Susy dalam surat elektronik PP PBSI.
Demikian pula di sektor putra, capaian Jonatan Christie dkk juga sudah memperlihatkan perkembangan yang cukup signifikan. Sedangkan di ganda putri, legenda tunggal putri Indonesia itu melihat cukup banyak kekurangan yang harus segera diselesaikan. "Latihannya perlu ditingkatkan dan matangkan teknik, serta fisik yang lebih siap dan kuat agar lebih tahan dan lebih berani menghadapi lawan-lawan yang ulet,” ungkapnya. (jpnn/apw)
Sumber: