Batal Pulang Rizieq Dinilai Tepat

Batal Pulang Rizieq Dinilai Tepat

JAKARTA-Kepulangan Habib Rizieq Shihab pada Rabu (21/2) kemarin, dibatalkan. Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu, mengambil keputusan tersebut setelah melakukan Salat Istikharah. Hal ini disampaikan oleh Slamet Marif selaku Juru Bicara FPI, yang mengaku telah berkomunikasi langsung dengan Habib Rizieq. “Kami menyampaikan bahwa HRS (Habib Rizieq Shihab) menunda kepulangan ke tanah air sesuai hasil istikharahnya,” kata dia melalui layanan pesan singkat, Rabu (21/2). Atas dasar itu, dia meminta seluruh massa pendukung Habib Rizieq yang sudah berada di sekitaran Bandara Soekarno-Hatta untuk pulang. “Terima kasih atas perjuangannya, kerinduan kepada beliau belum terpenuhi hari ini. Mari pulang ke rumah masing-masing dengan damai,” kata dia. Menurut dia, usaha yang selama ini dilakukan telah maksimal. Namun Rizieq memutuskan untuk menunda kepulangannya dari Arab Saudi. “Allah yang menentukan semuanya, ini ketentuan terbaik untuk kita,” tandas dia. Sementara, Pengamat politik Boni Hargens menilai, militansi dari kelompok Habib Rizieq Shihab, akan dimanfaatkan sejumlah kelompok untuk meraih kekuasaan. Terutama jelang Pemilu 2019. Karena itu, Boni menilai, pilihan Habib Rizieq tidak kembali ke tanah air merupakan yang terbaik untuk saat ini. Terutama jika dilihat dari aspek politik dan hukum di tanah air. "Secara politik, akan mencegah terjadinya peluang meluasnya pengaruh kelompok RS dalam politik Pilkada 2018 dan Pilpres 2019," ujar Boni di Jakarta, Rabu (21/2). Selain itu, juga menutup peluang bagi pemburu rente menjebak Presiden Joko Widodo dalam relasi pragmatis dengan kubu Habib Rizieq Sihab. "Saya kira, tidak kembalinya RS ke tanah air bukan berarti hukum kalah. Ini hanya masalah waktu. Polri untuk sementara, tidak perlu menguras energi menghadapi para pendukung RS dan potensi meluasnya pengaruh RS, apabila dia berada di tanah air," ucapnya. Menurut Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) ini, jika Habib Rizieq tidak pulang dalam waktu dekat, Polri dapat lebih fokus menjaga keamanan penyelenggaraan Pilkada 2018 yang digelar serentak di 171 daerah. Selain itu juga melakukan persiapan pengamanan jelang penyelenggaraan Pemilu 2019. Diketahui, sejumlah pendukung Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab memadati kawasan Bandara Soekarno Hatta pada Rabu (21/2). Setelah mendengar imam yang mereka tunggu tak pulang, mereka mengaku tak kecewa. “Enggak apa-apa, barusan dapat informasi dari rekan kalau ditunda," kata Zainal, seorang pendukung dan simpatisan Rizieq dari kawasan Grogol. Setelah memastikan Rizieq tidak jadi pulang, dia dengan sejumlah rekannya akan bergeser ke Masjid Baitul Amal, Menceng, Cengkareng, Jakarta Barat. "Sudah ada instruksi juga untuk bergeser. Sehabis ini ke Menceng mas," terang dia. (jpc/esa)

Sumber: