Ujian Praktik SMK, Siswa Dapat Sertifikat Profesi

Ujian Praktik SMK, Siswa Dapat Sertifikat Profesi

JAKARTA – Ujian praktik beberapa SMK sudah melaksanakannya. Jadwal ditentukan dari pihak sekolah masing-masing sesuai jurusannya. Waktunya hampir dua minggu karena dibagi sesuai rombong belajar (rombel). Seperti SMK Wisudha Karya. Saat ini masih berlangsung ujian praktik. Sejak Sabtu (17/2) hingga Rabu (21/2) mendatang. Salah satunya jurusan Teknik Pemesinan. Menurut Ketua Kompetensi Keahlian Bagus Pujo Cahyono, ujian ini tidak hanya untuk pemenuhan kelulusan ujian nasional (UN), melainkan juga mendapatkan sertifikasi profesi yang sangat berguna untuk kebutuhan melamar pekerjaan ketika sudah lulus nanti. “Pelaksanaannya bergantian. Soal untuk ujian praktik tidak dari Kemendikbud, melainkan dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP),” ungkapnya. Dia menambahkan, ujian praktik memang sebelum ada ujian akhir sekolah (UAS). Ada dua ujian, sebelum praktik siswa mengerjakan ujian tertulis, kemudian disambung dengan ujian praktik. Misalkan, ada siswa yang tidak lulus ujian sertifikasinya, maka akan mendapatkan nilai akhir saja. Tidak perlu mengulang tahun depan. Bagus mengatakan, jadi siswa jangan menganggap ujian praktik itu mudah. Butuh ketelitian dan fokus dalam mengerjakannya. Sementara itu, di SMK Assa’idiyyah juga melaksanakan ujian praktik. Menurut Kepala sekolah Ali Shodiqin, ujian ini sebagai pembuktian kemampuan siswa dalam keterampilan. “Siswa SMK justru lebih banyak ditekankan pada praktik, karena dipersiapkan untuk masuk dunia industri. Materi soal yang diberikan dari Kemendikbud, karena masuk unas. Kalau SMA tidak ada ujian praktik, maka dua bulan sebelum pelaksanaan unas sekolah menjadwalkan ujian praktik,” tandasnya. Ali menambahkan, siswa sudah dipersiapkan sebelumnya. Ujian praktik selain mendapatkan nilai juga ada sertifikat, dan harus benar-benar dilaksanakan dengan serius karena sebagai bekal mencari pekerjaan. “Sertifikat tersebut sebagai bekal bagi siswa nanti. Nantinya akan menjadi nilai plus bagi siswa, sehingga perusahan-perusahaan akan mengutamakan siswa yang memiliki keahlian yang dibuktikan dengan selembar sertifikat,” ucap Ali. (jwp/mas)  

Sumber: