Tingkatkan Kualitas Perawatan Ibu dan Bayi Baru Lahir
JAKARTA-Kementerian Kesehatan RI mendesak rumah sakit dan Puskesmas untuk meningkatkan kualitas perawatan ibu dan bayi baru lahir. Selain itu, rumah sakit dan Puskesmas juga diminta untuk meningkatkan efisiensi sistem rujukan guna meminimalisir kematian ibu melahirkan dan bayi baru lahir.
Seruan itu disampaikan Menteri Kesehatan Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek SpM (K) dalam acara seruan aksi melanjutkan upaya penyelamatan ibu dan bayi baru lahir.
Aksi seruan ini merupakan upaya penelusuran berbagai pendekatan inovatif dan praktik yang dikumpulkan dari program USAID EMAS. Program USAID EMAS ini merupakan program kesehatan untuk meningkatkan keselamatan ibu dan bayi baru lahir yang dilaksanakan selama lima tahun dengan dana 55 juta dolar AS. Program ini sendiri di bawah Kantor Kementerian Kesehatan. Dalam acara itu, hadir juga Bupati Tangerang A Zaki Iskandar.
"Lebih banyak hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kegawatdaruratan ibu dan bayi baru lahir, Saya berharap rumah sakit dan Puskesmas di seluruh Indonesia, khususnya di tingkat kabupaten/kota, memetik pelajaran penting dari program USAID EMAS dan menggunakannya untuk membuat perubahan terus menerus dengan memastikan ibu dan bayi baru lahir sehat," ucap Menkes.
Di tempat yang sama, Bupati Tangerang A zaki Iskandar berharap, program penyelamatan ibu melahirkan dan bayi baru lahir bisa terus berlanjut dan semakin ditingkatkan. Menurutnya, di Indonesia masih banyak kasus kematian ibu melahirkan dan bayi baru lahir. Untuk menekan tingkat kematian ibu melahirkan dan bayi baru lahir, berbagai upaya dilakukan oleh Pemkab Tangerang. Salah satunya lewat program bergandengan tangan menyelamatkan bayi baru lahir dan ibu melahirkan.
"Program ini bertujuan untuk meminimalisir kematian ibu melahirkan dan menyelamatkan bayi baru lahir," tutur Zaki.
Sementara itu Direktur Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang Naniek Isnaenik yang didapuk menjadi salah satu narasumber dalam acara tersebut mengungkapkan, upaya yang harus dilakukan untuk menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir, selain harus memiliki sisitem dan program yang baik, juga harus didukung oleh semua pihak. Pemkab Tangerang sendiri sangat mendukung sekali program penyelamatan ibu dan bayi baru lahir.
"alhamdulillah Bupati Tangerang sangat mendukung dan berkomitmen dengan program bergandengan tangan menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir, shingga program itu bisa sukses. Bahkan program ini sangat diapresiasi oleh pemerintah pusat dan menjadi salah satu program Top 35 Inovasi Pelayanan Publik," terang Nanik.(hms/sdh).
Sumber: