Tatu Minta Dewan Hakim Bersikap Profesional
SERANG – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah meminta kepada seluruh dewan hakim yang terlibat Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kabupaten Serang tahun 2018 bersikap profesional. Permintaan tersebut dimaksudkan agar dalam perlombaan membaca Al-Qur’an nanti benar-benar mendapatkan hasil sesuai dengan kemampuan peserta. Sedangkan, pelaksanaan MTQ tahun 2018 ini akan digelar di Kecamatan Waringin Kurung pada tanggal 12 -16 Februari 2018. “Dalam penilaian nanti, dewan hakim harus transparan tidak ada keberpihakan, contohnya yang seharusnya menang, tapi tidak menang. Perjuangannya tidak hanya di tingkat kabupaten, tapi nanti tingkat provinsi akan berlomba dengan kabupaten/kota lain yang ada di Banten,” katanya kepada Wartawan seusai acara orientasi dewan hakim MTQ ke-48 tahun 2018 di salah satu hotel yang ada di Kota Serang, Rabu (7/2). Meski demikian, dirinya juga terus memberikan semangat, agar Kabupaten Serang terus berupaya bisa mendapatkan hasil yang memuaskan. “Kita pernah juara umum tiga kali, dan mendapatkan piala tetap, semoga kali ini bisa didapatkan kembali,” harapnya. Dikatakan Tatu, MTQ bukanlah dijadikan ajang lomba semata, melainkan juga salah satu cara membumikan membaca Al-Qur’an, terlebih kepada anak-anak dan generasi muda yang ada di Kabupaten Serang, sehingga mereka dapat terbiasa. “Ini yang lebih penting, mulai dengan mengaji, kemudian mereka akan mempelajari isi kandungan Al-Quran sendiri, kemudian setelah itu akan mengamalkannya. Ini tujuannya mempertebal keagamaan terutama bagi-anak-anak,” ujarnya. Senada dikatakan, Kabag Kesra Pemerintah Kabupaten Serang, R Lukman Harun, pihaknya mendukung permintaan Bupati Serang, menurutnya dalam MTQ tersebut harus betul-betul dalam memilih kafilah atau qoriah yang layak. “Ini kan nanti akan dilombakan kembali di tingkat provinsi, jadi harus profesional,” katanya. Menurutnya, dewan hakim yang akan menjadi juri pada MTQ 2018 kali ini sebanyak 118 dewan hakim. Mereka berasal dari kalangan akademisi, lembaga keagamaan, pimpinan pondok pesantren (Ponpes) serta sembilan orang keterlibatan perempuan di 14 cabang perlombaan. “Untuk penyelenggaraan kita sudah 100 persen, hanya tinggal menyebarkan surat undangan saja,” ucapnya. Dia mengaku, pihaknya juga memiliki kegiatan lain dalam menyambut MTQ tersebut, diantaranya pawai taaruf yang akan dilakukan pada tanggal 12 Februari 2018, pukul 13.00 -16.00 WIB. “Setelah itu malamnya pukul 19.00 WIB baru dilakukan pembukaan MTQ yang berlokasi di Kampung Begog, Desa Suka Daleng, Kecamatan Waringin Kurung,” terangnya. (mg-03/ang)
Sumber: