Perang Kei Car di Tokyo Motor Show

Perang Kei Car di Tokyo Motor Show

TOKYO - Pameran otomotif Tokyo Motor Show menjadi pergelaran yang paling menarik karena banyaknya kei car atau mobil kecil yang ditampilkan. Sebagaimana diketahui, Jepang memang sebagai rumah produksi kei car di dunia. Daihatsu menjadi salah satu nama yang paling konsisten dan fokus mengembangkan kei car. Di antara sebelas produk yang ditampilkan Daihatsu, hampir semuanya berupa kei car dan compact car. Daihatsu memang berkonsentrasi mengembangkan mobil yang ringkas, tapi tetap canggih dan powerful. ”Produk yang kami kembangkan selalu berbasis pada kebutuhan. Artinya, yang kami kedepankan adalah fungsionalitas,” kata GM Brand Office Daihatsu Motor Company Tadao Yokota. Salah satu terobosan terbaru Daihatsu adalah mengembangkan DN Pro Cargo. Biasanya, konsumen tak bisa mengharapkan dimensi yang besar pada sebuah kei car. Namun, Daihatsu melihat pada masa mendatang, fungsionalitas interior perlu ditingkatkan. DN Pro Cargo didesain dengan tinggi interior 1.600 mm. Dimensi yang tidak biasa untuk ukuran kei car tersebut diproyeksikan dapat membuat DN Pro Cargo mengakomodasi berbagai kebutuhan. Tak hanya itu, DN Pro Cargo juga digadang-gadang akan dilengkapi fitur smart assist. ”Smart assist dihadirkan karena pengguna kei car akan sangat beragam. Mulai pria atau wanita muda sampai manula,” ujar Yokota. Smart assist yang dikembangkan Daihatsu dilengkapi lane departure warning serta forward collision warning and automatic high beam. Selain itu, fitur canggih lain adalah all round parking sensors, vehicle stability control (VSC), dan traction control (TRC). Fitur-fitur tersebut dihadirkan karena Daihatsu ingin menggabungkan antara kepraktisan dan keamanan. Performa bukan tujuan utama pengembangan kei car. Sebaliknya, bagiDaihatsu, efisiensi adalah hal yang diutamakan. Sebagian besar kei car besutan Daihatsu di Jepang bermesin 658 cc tiga silinder bertenaga 49 hp. Selain itu, Daihatsu mengembangkan mesin 1.000 cc turbo dan 1.200 cc hybrid. Mesin-mesin tersebut diklaim mampu mencapai efisiensi 35 kilometer per liter. Suzuki juga tak ketinggalan mengembangkan kei car. Salah satu andalannya adalah e-Survivor. ”Mobil e-Survivor dinilai akan menjadi mobil SUV listrik yang cukup kecil,” ujar Representative Director and President Suzuki Motor Corporation Toshihiro Suzuki. Mobil yang mengombinasikan antara wajah Suzuki Jimny dan Escudo itu memang cukup imut. Dia hanya memiliki panjang 3.460 mm dan lebar 1.645 mm. Ditambah wheelbase atau sumbu roda berukuran 2.300 mm. Dia menambahkan, e-Survivor mempertahankan ketangguhan yang merupakan ciri khas dari Suzuki. Selain itu, kendaraan konsep tersebut dilengkapi empat motor penggerak di depan dan belakang. ”Kendaraan ini menawarkan kendaraan 4WD pada masa mendatang,” tambahnya. Selain itu, ada mobil konsep Spacia. Mini high wagon ini punya banyak fitur yang memanjakan penumpang. Misalnya, ground clearance rendah, ruang kabin luas, serta slide door di kedua sisi baris belakang yang mudah digunakan. Dengan dimensi panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm, dan tinggi 1.785 mm, desain yang ditampilkan eye-catching. Terutama di front grill chrome berukuran besar. Masih di kategori kei car, XBee masuk dalam genre baru mini crossover wagon. ”Kami ingin memenuhi kebutuhan orang-orang yang suka jalan-jalan jauh dengan mengendarai mobil  keren,” imbuh Toshihiro Suzuki.(agf/xav/c16/sof)

Sumber: