AKIBAT GAGAL BIKIN GOL
PERSITA gagal manfaatkan peluang lolos ke Babak 8 Besar Liga 2 setelah, Rabu (11/10) sore dikalahkan PSMS Medan 0-1. Padahal disaat bersamaan Persibat Batang takluk atas PSIS Semarang 3-0. Hasil laga yang diwarnai kericuhan antara suporter berseragam PSMS dengan fans Persita, Persikabo dan PSMS Medan tersebut membuat Persita butuh kemenangan 3-0 untuk bisa lolos ke Babak 8 Besar. Karena jika menang Persita unggul produktivitas gol. Alih-alih menang 3-0 Persita tampil melempem dan tidak mampu mengembangkan laga secara maksimal. Persita juga tidak mampu membalas gol tim Ayam Kinantan yang dibuat oleh Gusti Sandria di menit 51. Tendangan bebas pemain bernomor punggung 6 itu tidak mampu dihalau Yogi Triana. Menanggapi kekalahan tim asuhannya, Bambang Nurdiansyah Pelatih Persita menyatakan salah satu penyebab adalah ketidakmampuan pemainnya mencetak gol. Padahal kata Banur, sapaan Bambang Nurdiansyah, timnya punya banyak peluang jadi gol. "PSMS punya tiga peluang ke gawang, satunya jadi gol. Kita punya banyak peluang tapi tidak ada yang jadi gol, inilah sepakbola," ujar Banur. Soal kegagalan Persita ke Babak 8 Besar, pelatih kelahiran Banjarmasin itu mengambil penuh tanggungjawab. Ucap mantan pelatih Persija itu pemain, pelatih dan pengurus sudah berusaha maksimal tapi hasil berkata lain. "Permainan tadi berimbang, dan pemain sudah tampil baik. Jadi jangan salahkan pemain, tanggungjawab ada di jajaran pelatih," tuturnya Banur. Di kubu PSMS , Djajang Nurjaman menyatakan senang skuat asuhannya lolos ke babak 8 Besar. Dan itu semua terjadi karena kerja keras dan semangat pemain. "Saya tak mengira karena tim ini adalah yang paling belum siap menghadapi Babak 16 Besar, saya baru dua minggu menangani tim ini dan masih banyak yang harus dibenahi tapi pemain mampu menunjukkan semangat dan berhasil lolos ke babak 8 Besar," ucap mantan pelatih Persib tersebut. Jalannya pertandingan sendiri berjalan dalam tempo lambat. Persita yang tampil tanpa empat pemain utama yakni Rachmat Affandi dan Rafid Lestaluhu yang tengah cedera, Hari Habrian menjalani sanksi akumulasi kartu kuning serta Reky Rahayu yang tengah menjalani tugas di kesatuan TNI AL mengandalkan 17 pemain melawan PSMS. Aldi Al Achya dan Amri Alamsyah yang biasa menghiasi skuat utama pun duduk di bangku cadangan karena kondisi kurang fit akibat cedera usai laga kontra Persibat. Meski demikian Persita mendapat tiga peluang di babak pertama yakni lewat Egi Melgiansyah, Heru Setyawan dan Henry Rivaldi, sayang peluang yang didapat tak mengarah ke dalam gawang PSMS yang dikawal Abdul Rohim. Peluang Persita semakin berlimpah di babak kedua. Sayang tiga peluang diantaranya, sundulan Ledi Utomo, Henry Rivaldi dan tendangan Egi melebar dari gawang PSMS. Skuat asuhan Djanur malah yang memanfaatkan peluang tendangan bebas menjadi gol lewat Gusti Sandria di menit 51. Skor 1-0 membuat PSMS mendapat tambahan 3 poin menjadi 10 poin di klasemen akhir Grup B dan membuat mereka mendampingi PSIS Semarang yang lolos sebagai juara grup. (apw)
Sumber: