DPRD Berduka, Nurhadi Anggota Fraksi Gerindra Wafat

DPRD Berduka, Nurhadi Anggota Fraksi Gerindra Wafat

Jajaran anggota DPRD Kota Tangerang bersama warga Jati Uwung menyolatkan almarhum Nurhadi di Masjid Baitul Mal, Jatiuwung, 3 September 2025.-(Abdul Aziz Muslim/Tangerang Ekspres)-

TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — DPRD Kota Tangerang berduka. Salah satu anggotanya Nurhadi dari Fraksi Gerindra wafat pada Rabu, 3 September 2025.

Almarhum yang merupakan Sekretaris Komisi IV di Periode 2025-2029 meninggalkan se­orang istri dan dua anaknya di usia 58 tahun. Almarhum terpilih menjadi anggota DP­RD Kota Tangerang selama empat periode.

Ketua DPRD Kota Tangerang Rusdi Alam saat mendapat in­formasi berita duka dia sem­pat terkejut seakan tak percaya. Se­bab, almarhum dua hari se­be­lum­nya baru pulang kunju­ngan kerja ke daerah Lampung. 

”Secara pribadi saya merasa kehilangan. Saya sempat kaget mendengar kabar almarhum meninggal dunia, karena be­liau terlihat sehat bugar bebe­rapa hari yang lalu,” ungkap Rusdi saat ditemui di kedia­man almarhum, Rabu, 3 Sep­tember 2025.

Rusdi yang merupakan poli­tisi dari Fraksi Golkar menu­turkan, selama hidupnya,  al­marhum adalah sosok yang baik. ”Almarhum orang baik, kita kalau lagi ngobrol di luar kegiatan resmi almarhum ti­dak pernah menyinggung orang. Selain itu, dia juga se­lalu berpartisipasi dalam ke­giatan DPRD,” ujarnya.

Nurhadi yang pernah menja­bat sebagai mantan Wakil Ke­tua DPRD Kota Tangerang, kata Rusdi, selama ini almar­hum merupakan sosok yang meng­ins­pirasi, sederhana, serta me­miliki pemikiran yang kritis. 

“Intinya orang baik. Saya yakin itu. Saya mewakili jajaran DPRD Kota Tangerang turut berbelasungkawa, kita ber­duka karena teman kita yang baik, orang yang saleh, kini beliau sudah tiada,” imbuhnya.

”Kita memohon doa agar al­marhum husnul  khotimah, segala dosa diampuni dan amal ibadahnya diterima Allah SWT, mendapatkan tempat yang se­baik-baiknya di alam kubur dan akherat nanti,” sam­bungnya.

Dia berharap, keluarga al­mar­hum yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesa­baran untuk bisa mene­rima. “Karena ini mendadak ya, keluarga juga terpukul. Tapi mudah-mudahan pelan-pelan ikhlas dan sabar,” pung­kasnya. (ziz)

Sumber: